Aneh! Draf RTRW Kota Cirebon 2024-2044, Kuburan di Jl Cipto Bisa Diubah Jadi Pusat Perbelanjaan

Minggu 03-03-2024,10:30 WIB
Reporter : Azis Muhtarom
Editor : Yuda Sanjaya

RADARCIREBON.COM - Rancangan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Cirebon tahun 2024-2044 memuat pasal perubahan yang menjadi perdebatan.

Salah satunya adalah terkait dengan perubahan fungsi ruang terbuka hijau (RTH) berupa Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jl dr Cipto Mangunkusumo menjadi pusat perbelanjaan.

Perubahan tersebut termuat pada target indikator yang terdapat klausul untuk alih fungsi RTH di lokasi kuburan menjadi kawasan perdagangan dan jasa.

Alih fungsi tersebut disyaratkan dalam jangka waktu 3 tahun dan sesuai dengan ketentuan serta mekanisme lainnya.

BACA JUGA:Jaenudin Umar Kembali Pimpin Pengda INI Kabupaten Cirebon Periode 2023-2026

Anggota DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie menilai, perubahan fungsi tersebut dapat merugikan masyarakat. Khususnya ahli waris.

"Kalau klausul ini ditetapkan, akan sangat rawan konflik kepentingan," kata Andi Riyanto Lie.

Dia meminta rancangan Perda RTRW 2024-2044 tidak disetujui terlebih dahulu, sebelum adanya perubahan.

Dirinya tidak ingin ada pasal disusupkan alias klausul terselubung yang memungkinkan terjadinya perubahan atau alih fungsi.

BACA JUGA:Desa Surakarta Cirebon Disebut Juga Desa Surantaka, Berawal dari Pertarungan Cucu dan Kakek

"Kalau masih ada klausul itu, sampai kapanpun kami minta ditunda dulu. Tolong dihilangkan saja pasal terkait itu," tandasnya.

Di sisi lain, masih adanya perdebatan terkait dengan rancangan peraturan daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cirebon 2024-2044, mengundang pertanyaan dari pemkot. 

Terlebih lagi, perdebatan ini baru muncul ketika raperda yang telah selesa digodok tersebut tinggal menunggu ketok palu saja.

Padahal, raperda tersebut sudah dibahas oleh tim asistensi Pemkot Cirebon dan Pansus DPRD Kota Cirebon, selama hampir dua tahun, sejak raperda tersebut disodorkan ke DPRD.

BACA JUGA:Biasa Panen 4 Kwintal Sekarang 20 Kg, Petani Cabai asal Kuningan Tidak Kapok

Kategori :