Oleh karena itu, Imron kembali mendorong masyarakat di Kabupaten Cirebon, untuk menyalurkan zakat, infak dan sadaqahnya melalui Baznas.
Karena menurut Imron, manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Inilah Life Hacks Meningkatkan Kegiatan Produktif
" Karena Baznas ini, menghimpun dana dari masyarakat, yang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat," kata Imron.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zaeni Dahlan mengatakan, bahwa pihaknya akan menggerakan Unit Pengelola Zakat Infak dan Sadaqah (UPZIS) di tingkat desa.
Hal tersebut kata Ahmad, karena masih banyak potensi zakat yang ada di Kabupaten Cirbeon, yang belum tersebut.
BACA JUGA:Crazy Rich Surabaya Gugat Kejagung RI, MAKI: Kejagung Tidak Boleh Kalah!
Ia menyebut, bahwa potensi ZIS di Kabupaten Cirebon, mencapai Rp 200 Miliar.
"Sedangkan saat ini, baru tergarap kurang dari 10 persen," ujar Ahmad.
Dengan adanya UPZIS ditingkatan desa ini, diharapkan nantinya pemasukan ZIS di Kabupaten Cirebon bisa lebih meningkat.
Ahmad juga menegaskan, bahwa nantinya dana ZIS yang terkumpul dari UPZIS desa, akan dikembalikan lagi ke daerah asalnya.
BACA JUGA:Crazy Rich Surabaya Gugat Kejagung RI, MAKI: Kejagung Tidak Boleh Kalah!
Karena menurut Ahmad, pihaknya hanya membantu dalam pengolahan administrasinya saja.
Ahmad juga berharap, jumlah masyarakat yang menyalurkan ZIS melalui Baznas Kabupaten Cirebon, bisa meningkat setiap tahunnnya.
"Target kita, ada peningkatan 10 persen setiap tahunnya, jumlah masyarakat yang menyalurkan melalui Baznas."
"Kalau ASN, saat ini sudah cukup maksimal dengan dukungan langsung dari Bupati Cirebon," kata Ahmad. (*)