Kadisdik Sebut Guru SD di Kota Cirebon Kena Mental Komentar Netizen Terkait Kasus Cabul: Kami Beri Motivasi
RADARCIREBON.COM - Kasus oknum guru cabul di Kota Cirebon mendapatkan perhatian luas dari masyarakat.
Kasus ini baru terungkap ke publik pada Rabu 6 Maret setelah korban memberikan pernyataan ke media. Kejadiannya pada 26 Februari 2024.
Oknum guru berinisial FB merudapaksa muridnya sendiri yakni siswi kelas 6 SD di Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Publik pun murka dengan peristiwa ini. Tidak heran, banyak warganet yang berkomentar negatif terkait profesi guru di Kota Udang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengungkapkan, komentar netizen di media sosial memengaruhi mental para guru.
"Saya juga memberikan semangat kepada guru-guru karena secara tidak langsung mereka juga terpengaruh dengan netizen-netizen yang sudah memberikan hujatan dan segala macam," kata Kadini kepada wartawan, Jumat 8 Maret 2024.
BACA JUGA:Oknum Guru Cabul di Kota Cirebon, Kadisdik Akhirnya Buka Suara, Begini Nasib FB
BACA JUGA:Selain Caleg, Profesi Otak Pembunuhan Berencana di Bogor sebagai Penjual Nasi Kuning
Kadini menegaskan, profesi guru itu mulia. Oleh karena itu, dia berharap para guru di Kota Cirebon mampu memberikan contoh dan teladan kepada para muridnya.
Terkait kasus pencabulan yang sudah terjadi, dia menyatakan bahwa hal itu terjadi akibat kesalahan oknum.
"Bukan profesi gurunya, tapi ini oknum yang melakukan itu. Jadi saya memberi semangat kepada guru-guru yang lain jangan sampai terpengaruh," kata Kadini.
"Kemudian memberikan semangat pada mereka (guru) bisa memberikan pengertian kepada orangtua siswa di sekolahnya masing-masing," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadini mengungkapkan, bahwa oknum guru olahraga berinisial FB masih berstatus honorer, bukan ASN.