Saksi kemudian keluar dan melihat api sudah menyala besar, dirinya berteriak untuk meminta bantuan warga lain tentang kebakaran yang terjadi di bagian gudang rumah Wawan tersebut.
BACA JUGA:Yamaha Ajak Konsumen Warnai Bulan Ramadhan dengan Kegiatan Berkelas
BACA JUGA:Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia Jelang Pertemuan di GBK, Simak Kalimatnya
Bersama warga lainnya, saksi kemudian berdatangan dan melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya.
Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah mengatakan, dalam usaha pemadaman tersebut, pihaknya membutuhkan waktu hampir 1 jam lebih.
"Kami kerahkan 3 unit mobil karena takut merembet ke tempat lain," ujar Andri dikutip radarcirebon.com.
Dalam proses pemadaman tersebut, pihaknya dibantu Anggota Polsek Kuningan, Anggota Babinkamtibmas Polsek Kuningan.
BACA JUGA:Cair Duluan, Pj Sekda Sebut THR Pemkot Cirebon sudah Masuk Rekening ASN
Selain itu, pihak lain seperti Anggota Lantas Polres Kuningan, Anggota SatPol PP Kuningan, Anggota SatPol PP BKO Kecamatan Kuningan, 2 Anggota petugas PLN dan Pemerintahan Kelurahan Kuningan.
Dari hasil pengumpulan bukti di lokasi dan keterangan saksi, penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik gudang di bagian belakang.
Mengenai kerugian material, dijabarkan Andri, korban mengalami kerugian sekitar Rp289 juta.
Adapun rinciannya adalah, bangunan Rp250 juta, uang tunai Rp5 juta, dan total barang-barang Rp34 juta.
BACA JUGA:Golkar Mulai Konsolidasi Jelang Pilkada 2024
Pada kesempatan tersebut, pihak Damkar Kuningan memberikan edukasi bagaimana cara penanganan tepat untuk kejadian kebakaran.
Dijelaskan Andri, jika terjadi kebakaran langkah pertama harus melakukan sterilisasi ruangan dan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari titik api.