"Kalau dulu masalah kita (Persija) cari uang, sekarang masalahnya tidak mahir mengelola uang. Cenderung boros dan banyak buang uang sia-sia," sindirnya.
Dengan kejadian yang telah menimpa Persija, dirinya mengajak manajemen untuk segera berbenah perihal pengelolaan uang.
"Orang selalu mikir, Persija klub besar dan kaya raya. Padahal Persija juga klub normal, hidup dari tiket pertandingan, merchandise, dan subsidi dari liga...Juga pemilik klubnya...Tapi mau sampai kapan? Gak capek masalahnya begini terus?" tutupnya.*