Bahkan ada yang menyebut, masjid bersejarah itu seperti “kepaten obor”.
Artinya, masjid ini seperti kehilangan sejarahnya. Padahal masjid itu juga didirikan oleh putra dari petinggi Cirebon.
Bahkan masjid ini dianggap sezaman dengan Masjid Sang Cipta Rasa.
BACA JUGA:Di Stasiun Cirebon Ada Komunitas Pecinta Kereta Api, Ini Tugasnya
Bila ditelusuri masjid ini didirikan, dilatarbelakangi banyak versi. Ada yang menyebutkan masjid ini dibangun saat terjadi kekacauan di wilayah Cirebon. Kekacauan itu akibat penjajahan Belanda.
Beberapa kerturunan Sunan Gunung Jati, hijrah ke berbagai daerah yang ada di Cirebon.
Salah satunya ada yang menetap di daerah yang sekarang dikenal dengan Gebang ini. Di tempat baru itu kemudian membangun masjid.
Ada juga yang mengungkapkan, masjid ini didirikan setelah Pangeran Sutajaya mendapat tugas dari Sultan Cirebon untuk membabat Alas Roban.
Hutan di Batang Jawa Tengah itu terkenal angker karena dihuni banyak dedemit.
BACA JUGA:Mini Bus Mengangkut Pemudik dari Pasuruan Tertabrak Kereta Api Argo Semeru
Dari peristiwa tersebut kemudian muncullah gubuk-gubuk pengawal Pangeran Wirasuta di sepanjang Kanci hingga Losari.
Pada saat banyak pemukim, Pangeran Wirasuta memutuskan membangun Keraton di Gebang Ilir untuk menetap.
Selain itu, bersebelahan dengan keraton, Sang Pangeran juga membangun Masjid Kauman. Keraton dan masjid lokasinya berdekatan. Hanya dibatasi oleh sungai.
Namun dalam sejarahnya keraton yang bersebelahan dengan Masjid Kauman itu telah dihancurkan. Terbukti beberapa tahun lalu ditemukannya rangkaian perhiasan keraton.
BACA JUGA:Di Purbalingga, Ada yang Baru Merayakan Lebaran Hari Ini, Jumat 12 April 2024