STY Masih Kecewa, Terima Kasih Garudaku, Selamat Datang!

Sabtu 11-05-2024,19:30 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

BACA JUGA:Penyakit Pernah Merajalela di Kota Cirebon, dari Kolera hingga Malaria, Diungkap Koran Hindia Belanda

"Saya ingin mengatakan, kami kalah karena wasit. mari kita periksa video, apakah keputusan wasit sudah benar  atau tidak," ucapnya, Sabtu 11 Mei 2024.

Dijelaskan lebih lanjut, wasit berusia 35 tahun itu, melaksanakan tugasnya dengan cara tidak adil.

"Ini sungguh tidak adil," tegasnya.

Dari pengamatannya dalam tayangan lambat, pelanggaran yang terjadi seharusnya tidak merugikan timnas Indonesia.

BACA JUGA:Wasit Francois Letexier Minta Maaf, Pengamat Sepakbola: Sudah Telat

BACA JUGA:DPC PPP Terima Pengembalian Formulir Cakada dari Tiga Orang Pendaftaran

Meski begitu, wasit yang telah membuat keputusan keliru, belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan maupun pihak penyelenggara.

2

"Mereka tidak mengakui kalau mereka sudah berbuat salah," ungkapnya.

Atas keputusan yang mengecewakan tersebut, usaha STY untuk mempersiapkan anak buahnya jadi sia-sia.

"Segala sesuatunya yang sudah kami siapkan untuk pertandingan ini, langsung terbuang percuma. Itulah sebebnya mengapa ini tidak adil," sebut pelatih berusia 53 tahun ini.

BACA JUGA:Momen Erick Thohir Bungkukan Badan di Hadapan Pemain, Salut Perjuangan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Sebelum Dibuat Film, Keluarga Vina Didatangi Pria Misterius

Ditambahan STY, sebelum laga melawan Guinea, dirinya mendapat dukungan dari negara asalnya, Korea Selatan (Korsel).

Padahal dalam babak 8 besar Piala Asia U23 2024, Korsel disingkirkan oleh pasukannya lewat babak adu penalti.

"Fans Korea juga memberikan dukungan dengan harapan Indonesia mendapatkan tiket Olimpiade, meski kami mengalahkan Korea," terang STY.

Kategori :