RADARCIREBON.COM - Jalan Kesambi Raya, Kota Cirebon dikenal sebagai area yang rindang dengan pohon besar.
Namun, beberapa hari terakhir, sejumlah pohon dipotong dengan teknik papak meja atau hampir. Sehingga hanya menyisakan sebagian kecil dahan saja.
Pemotongan pohon dengan teknik ini, memang tidak akan membuat tanaman mati. Nantinya akan tumbuh dahan dan daun yang baru.
Hanya saja, pemotongan pohon ini dikeluhkan warga karena suasana di Jalan Kesambi Raya kini menjadi gersang dan terasa sangat panas.
BACA JUGA:Polsek Depok Bergerak, Tukang Parkir Liar dar 6 TKP Diamankan, Termasuk di Indomaret
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan SSTP menyebutkan bahwa pemangkasan tersebut dilakukan oleh Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
Sebab, Jalan Kesambi Raya merupakan jalan raya provinsi dan kewenangannya ada Dinas Bina Marga Provinsi Jabar.
"Jalan Kesambi dan pemangkasan pohon ini, dilakukan oleh Balai PU Provinsi Jawa Barat, karena jalan kesambi termasuk ranahnya jalan provinsi," kata Wandi.
Menurut dia, DPRKP Kota Cirebon justru tidak tahu sama sekali terkait adanya pemangkasan pohon. Sebab, oleh Balai PU Provinsi tidak diberi info atau tembusan.
BACA JUGA:Pengakuan Terdakwa Kasus Vina Cirebon, Saka Tatal: 3 Orang Pelaku Itu...
"Saya juga tidak dikasih info," ujar Wandi, saat dihubungi radarcirebon.com.
Namun demikian, masih kata Wandi, dilihat dari pemangkasannya, menggunakan metode papak meja.
Jadi tidak ditebang seluruhnya, karena nanti daun dan dahan akan tumbuh lagi. "Pemangkasannya menggunakan metode papak meja, jadi daunnya akan tumbuh lagi," pungkasnya. (abd)