BACA JUGA:Suroto Buka Suara Soal Kasus Vina Cirebon, Kini Dilindungi LPSK, Apakah Ada Ancaman?
BACA JUGA:Klarifikasi Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar Terkait Kasus Vina Cirebon
Banyak sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh OJK Cirebon dengan Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Industri Jasa Keuangan, serta stakeholder lainnya di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning) dalam bentuk edukasi dan literasi keuangan serta inklusi keuangan melalui program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan fokus untuk melawan rentenir dan pinjol ilegal selama ini.
"Harapannya, kolaborasi dan dukungan dari para stakeholder akan terus berlanjut pada periode kepemimpinan OJK Cirebon berikutnya,” ungkapnya.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib pun menyatakan estafet kepemimpinan merupakan hal yang wajar pada suatu instansi.
BACA JUGA:Korban dan Pelaku Rudapaksa di Kuningan Kenalan Lewat Aplikasi Omi
BACA JUGA:Jebor, Maskot Pilkada 2024 yang Berasal dari Ciri Khas Majalengka
OJK Cirebon akan meneruskan sinergi dan kolaborasi yang telah dilakukan pimpinan sebelumnya untuk memajukan perekonomian dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Ciayumajakuning.
"Diharapkan kami dapat menyerap seluruh aspirasi masyarakat, lebih terbuka dengan masukan dan harapan stakeholder dengan tetap menjaga koridor integritas," tukasnya. (apr)