Tinjau Hari ke-3 MPLS di SMKN 1 Kota Bandung, Bey Machmudin: Pastikan Tidak Ada Perundungan

Rabu 17-07-2024,20:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin kembali meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang kali ini di SMK Negeri 1, Kota Bandung, Rabu 17 Juli 2024.

Bey senang, di hari ketiga MPLS ini para siswa baru terlihat sudah tidak tegang karena telah saling mengenal.

Pemandangan seperti ini agak berbeda dengan hari pertama dan kedua saat dirinya meninjau MPLS di Kota Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat.

"Saya lihat pada tersenyum di hari ketiga ini, salah satunya mungkin karena sudah saling kenal," ucapnya.

BACA JUGA:Forum RW Panjunan Layangkan Surat Terkait Stockpile Batu Bara, Ini Isinya

BACA JUGA:Truk Boks Terperosok ke Sawah di Kuningan, Sempat Oleng Kemudian Menabrak Pohon

BACA JUGA:Keluhan Pelatih Persib Bojan Hodak Langsung Direspons Pemerintah: Itu Ketidakpahaman!

Sebanyak 400 siswa baru SMKN 1 Kota Bandung yang mengikuti MPLS itu juga sangat bersemangat dan bergembira mengikuti semua kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB.

Bey kemudian memotivasi para siswa baru yang didominasi perempuan.

"Saya senang melihat siswa barunya karena semua bergembira dan bersemangat," katanya.

Ia mengungkapkan, salah satu tujuan kedatangannya ke SMKN 1 Kota Bandung adalah untuk memastikan selama kegiatan MPLS tidak ada tindakan perundungan kepada siswa baru.

BACA JUGA:BPBD Kuningan Usir Macan Tutul di Desa Gunungmanik Pakai Kotoran Harimau

BACA JUGA:Flash Sale dan Promo Oli Spesial Hanya di GIIAS 2024 Bersama Pertamina Fastron

MPLS di sekolah yang berada di Jalan Wastukencana itu pun digelar selama empat hari.

"Kami ingin selama MPLS tidak ada perundungan," sebut Bey.

Namun tak hanya saat MPLS, perundungan juga tidak diperbolehkan selama kegiatan belajar mengajar.

"Tak hanya dalam MPLS, tapi pada saat KBM juga tidak boleh ada perundungan," tegas Bey.

Saat ini jurusan bisnis manajemen dan layanan pariwisata SMKN 1 Kota Bandung menjadi vokasi yang paling banyak diminati oleh siswa baru.

BACA JUGA:Piala AFF U19 2024, Indonesia Pernah Cukur Filipina 7-1, Bisa Diulang?

BACA JUGA:Siswa Baru SMP Islam Al Azhar Ikuti MPLS dengan Pawai Taaruf

Bey mengapresiasi karena program-program di sekolah tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Jabar.

"Saya sudah mendengar kalau SMKN 1 ini jurusan bisnis manajemen dan layanan pariwisata paling banyak peminatnya.”

“Program-program di sekolah ini juga menjadi salah satu yang terbaik di Jabar, jadi beruntung bisa diterima di sini," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Bey melaporkan bahwa pada PPDB 2024, pihaknya telah menganulir 223 Calon Peserta Didik Baru (CPDB) di tahap pertama dan 54 CPDB di tahap kedua. Mayoritas kasusnya adalah ditemukannya kecurangan pada sistem zonasi.

BACA JUGA:Perdana Tampil di ASIA TENGGARA, SUZUKI Tampilkan Konsep Mobil Listrik di Indonesia

BACA JUGA:Diduga Pencurian, Mobil Bak Milik Mantan Kuwu Haurkuning Hilang dari Tempat Parkir Pinggir Jalan

"Di tahap pertama PPDB, kami menganulir 223 CPDB dan di tahap kedua 54 CPDB. Kami bukan bangga menganulir, tapi justru sedih karena harus diawali dengan kecurangan sehingga dengan berat hati kami harus lakukan hal itu," ujarnya.

Bey berharap PPDB tahun depan di Jabar bisa berjalan lebih baik lagi dan meminta semua pihak agar lebih disiplin menjalankan aturan.

"Saya berharap tahun depan lebih baik lagi dan kami juga akan melaporkan semuanya ke Kemendikbudristek tentang evaluasi PPDB tahun ini, khususnya tingkat SMA dan SMK di Jabar," tandasnya. (*)

Kategori :