Namun begitu, dirinya menyaksikan langsung aksi saling serang yang dilakukan kelompok pelajar dari berbeda sekolah ini.
"Ada kejadian tawuran, pada lari ke arah utara. Sebagian lari ke arah Plered, ada yang lari ke arah Wadas juga," ucap Jaber dalam bahasa Cirebon.
Dari pengamatan Jaber, beberapa pelajar yang terlibat aksi tawuran, dikethaui ada yang membawa senjata tajam (Sajam).
"Kurang tahu penyebabnya apa, tapi anak-anak sekolah, ada yang bawa sajam," ucap jelas Jaber.
BACA JUGA:Sebanyak 1.139 Lowongan Kerja Ditawarkan Dalam Job Fair di SMK Assalam Gegesik
Dalam video yang beredar, tampak dua kelompok pelajar terlibat saling serang di sebuah jalan raya.
Dari tayangan video, terdengar beberapa kali bunyi ledakan yang diduga dari petasan yang mereka gunakan sebagai alat untuk menyerang.
Beberapa diantaranya lagi menenteng alat-alat lain yang mereka gunakan sebagai senjata.
Kejadian tawuran antar pelajar, sebelumnya nyaris terjadi sebuah jalan raya di Kabupaten Cirebon, Kamis 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Sosialisasi Perwali RDTR, Pj Wali Kota Cirebon: Kemudahan Perizinan dan Mitigasi Bencana
Peristiwa ini tersebar luas setelah video rekaman kejadian viral di media sosial. Tempat kejadiannya di wilayah Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.
Saat wartawan Radarcirebon.com mendatangi tempat kejadian perkara, saksi di lokasi membenarkan kejadian tersebut.
Seorang saksi mata bernama Solikin menyebutkan, kejadian bermula ketika datang sekelompok pelajar menggunakan 5 sepeda motor dan membawa senjata tajam.
Diduga mereka mau menyerang salah satu SMK di Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Iya Ningan! Karya Narapidana Terorisme Lapas Kelas I Cirebon Juara 1 Nasional di Ajang Ini
Namun, kedatangan sekelompok pelajar yang diduga hendak menyerang itu, bertepatan dengan jam pulang sekolah.