Indra meminta skuad mudanya juga juga jajaran pelatihnya, agar periodisasi setiap laga itu harus terus bisa lebih baik.
"Kita ada diskusi sebelum latihan, kami melakukan evaluasi dengan merefleksi diri masing-masing," sambung Indra.
Dijelaskan Indra, terdapat tiga hal yang menjadi prioritasnya dalam membina Timnas Indonesia U19.
Tiga hal tersebut, harus menjadi perhatian pemain baik yang dilakukan saat laga maupun tiga hal tak baik yang dilakukan sebelumnya.
"Saya katakan, apa yang bisa diperbaiki saat ini, contoh; pengambilan keputusan yang salah, bisa diperbaiki," jelasnya.
Namun begitu, jika mengenai kemampuan pemain, dirinya tidak bisa melakukan dalam waktu singkat.
"Kalau teknis skill tidak bisa secepat itu diperbaiki tapi kalau cara mengambil keputusan itu tergantung visi masing-masing pemain, tergantung bagaimana mereka melihat situasi. Hal itu yang mungkin bisa diperbaiki dalam waktu dekat," tambahnya.
Namun, dirinya tidak akan menuntut terlalu dalam agar anak asuhnya bisa menemukan solusi dan berkembang sendiri melalui proses.
"Saya selalu memberikan ruang agar para pemain bisa merefleksi diri agar dapat mengembangkan diri juga," tuturnya.
Mengenai kekuatan lawan, Indra mengaku sedikit banyak sudah mengetahui peta kekuatan.
"Oh sangat tahu banyak soal Kamboja," katanya antusias.
Meski begitu dirinya selalu mewaspadai Kamboja sebagai sebuah tim. Hal tersebut sudah diwanti-wanti kepada anak asuhnya dalam pertandingan nanti.
"Kami mewaspadai secara keseluruhan, tidak perorangan,” kata Indra Sjafri.
Skema yang bakal diterapkan Indra Sjafri dalam menghadapi Kamboja, sudah disusun bersama jajaran pelatih lainnya.
Dirinya tinggal melihat hasil nanti di lapangan. Apakah anak asuhnya bisa menerapkan atau tidak?
"Jadi kalau game plan kita benar, bagaimana kita attack yang benar, bagaimana kita defend yang benar, dengan sendirinya, para pemain yang menonjol pada mereka pasti akan terisolasi," pungkasnya.