RADARCIREBON.COM - Kota Cirebon, yang terletak strategis di pesisir utara Pulau Jawa, telah lama dikenal sebagai salah satu kota kunci dalam jalur utama di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura).
Meski demikian, Kota Cirebon belum lagi menunjukan eksistensinya sebagai sebagai salah satu Kota Bahari terkemuka. Masih banyak potensi sektor kelautan dan perikanan yang belum tergali secara optimal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon Hj Elmi Masruroh mengatakan bahwa bahwa sektor perikanan sejatinya menjadi salah satu sumber mata pencaharian yang menjanjikan bagi masyarakat di Kota Cirebon, khususnya di daerah pesisir.
Namun sayangnya, sektor ini tak banyak dilirik, terutama oleh kalangan muda yang lebih berminat untuk bekerja di "darat" dibanding menjadi nelayan atau pelaut.
BACA JUGA:Perdagangan Satwa Liar Diungkap, Pelaku Berusia 16 Tahun
Hingga saat ini jumlah nelayan di Kota Cirebon tercatat sebanyak 412 orang serta 3.346 orang lainnya yang bekerja sebagai awak kapal yang bertugas di kapal-kapal besar.
Sementara itu, untuk jumlah kapal yang beroperasi di Kota Cirebon sendiri, DKP3 Kota Cirebon mencatat terdapat 417 unit yang beroperasi, dengan didominasi oleh kapal berukuran 20-200 gross ton (GT) serta kapal di bawah lima GT.
Dengan jumlah kapal dan nelayan yang ada, Elmi optimistis bahwa sektor perikanan menjadi salah satu sektor penting yang terus berkembang dan dapat berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian daerah.
"Sektor perikanan di Kota Cirebon, masih memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih lanjut pada beberapa tahun mendatang. Kami berharap produksi perikanan tangkap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah," katanya.
BACA JUGA:RSD Gunung Jati Kota Cirebon Jadi Lokasi Cek Kesehatan Kepala Daerah, Ini Pendapat Para Paslon
Lebih lanjut Ia menyebut bahwa produksi perikanan tangkap dapat menjaga stabilitas pasokan ikan di Kota Cirebon serta mendukung kesejahteraan para nelayan dan awak kapal.
"Dengan peningkatan produksi, kesejahteraan para nelayan dan keluarganya pun dapat meningkat,” tuturnya.
Adapun pada tahun ini, hingga Juni 2024 produksi perikanan tangkap di Kota Cirebon baru mencapai baru mencapai 2.679,49 ton. Jumlah ini masih belum setengahnya dibanding capaian tahun lalu yang mencapai 7.375 ton selama tahun 2023.
Elmi menegaskan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan produksi perikanan tangkap, melalui berbagai program yang fokus utamanya memberdayakan dan melatih kemampuan nelayan untuk melaut. Ia berharap dengan program itu Kota Cirebon dapat terus mempertahankan, serta meningkatkan produktivitas sektor perikanannya.
“Kami mengupayakan berbagai program dan kebijakan yang diterapkan untuk nelayan di Kota Cirebon berjalan efektif,” pungkasnya. (awr)
BACA JUGA:Dukung Pameran Kriyanusa 2024, BRI Dorong UMKM Kerajinan dan Seni Kriya Naik Kelas