Ada 5 Hal yang Mengerikan Jika Bulan Bergerak Meninggalkan Orbit Bumi

Senin 09-09-2024,00:00 WIB
Reporter : Rio Aji
Editor : Rio Aji

Hal ini jelas akan membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan seluruh makhluk di bumi.

Pada tahun 1972, seorang ahli geologis yang berasal dari negara Australia yang bernama A.F. Trendall.

Mengemukakan sebuah teori yang bernama ‘’siklus Milankovitch’’ yang berdasarkan penelitianya yang mengamati lapisan batuan sedimen bumi.

Siklus ini menjelaskan bagaimana besarnya dampak yang terjadi jika sampai sudut kemiringan bumi dan bentuk orbit bumi berubah walaupun sedikit saja.

Teori ini disebut sebagai teori siklus karena diyakini perubahan kedua hal tersebut terjadi setiap 400.000, 100.000, 41.000, dan 21.000 tahun.

2. Tidak Ada Gerhana

Bumi selama ini sering sekali mengalami gerhana matahari ataupun bulan secara parsial, total ataupun annular.

Fenomena gerhana akan terjadi saat satelit alami bumi ini melewati bayangan planet.

Jika sudah tidak ada lagi bulan lagi, maka sudah secara otomatis bumi tidak akan lagi mengalami fenomena gerhana apa pun.

Karena fenomena gerhana akan membutuhkan tiga obyek untuk disejajarkan yakni matahari, planet, dan bulan planet.

Fenomena gerhana bulan total atau annular akan terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan sebuah planet. Bayangan dapat muncul di permukaan planet.

Gerhana bulan sebagian akan terjadi pada saat bulan melintasi permukaan matahari atau yang hanya dapat mengaburkan sebagian kecil dari cahaya matahari.

Saat bulan sudah benar-benar menghilang dari bumi, sudah pasti gerhana tidak akan pernah terjadi kembali.

3. Bumi Menjadi Tidak Stabil

Bulan tentunya memainkan peranan yang sangat penting dalam menjaga stabilitas kemiringan sumbu bumi.

Saat bulan meninggalkan orbit bumi, tentunya sumbu bumi akan mengalami imajiner bumi bahkan bisa sampai mengalami variasi yang lebih besar dalam kemiringannya.

Kategori :