RADARCIREBON.COM - Pengelola tambak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) memiliki inisiatif untuk mengembangkan 6 keramba jaring apung dengan menggunakan mode kecerdasan AI.
Tentunnya Inisiatif ini sudah mendapatkan arahan dan persetujuan dari Syeikh Hamdan bin Zayed Al Nahyan, seorang perwakilan penguasa di wilayah Al dhafra, UEA.
Konsepnya bukan hanya tambak keramba jaring apung ikan biasa saja, namun proyek pembuatan keramba jaring apung ini juga sudah dilengkapi dengan sistem pemantauan dan penggumpulan data yang canggih.
Dengan memanfaatkan mode kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent (AI).
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Akan Ditutup Malam Ini, Berikut Pesan MenpanRB Kepada BKN
BACA JUGA:Rakor Pilkada Serentak 2024, Bey Machmudin: Hukum dan Aturan Harus Diterapkan secara Efektif
BACA JUGA:Aduh, Menpora Menduga Ada Dugaan Penyelewengan Anggaran PON ke-XXI Aceh-Sumut 2024
Diharapkan, keramba jaring apung ini menjadi yang paling modern yang memiliki ikan berkualitas nomor 1 di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, memanfaatkan mode AI contohnya keramba jaring apung ini juga akan dilengkapi dengan kamera bawah air.
Kamera bawah air ini tentunya memiliki fungsi seperti bisa mengetahui perilaku ikan, efisiensi pemberian makan ikan, dan gerbang pintar untuk transmisi data yang sudah didukung dengan panel surya.
BACA JUGA:Atlet Paralimpiade Paris 2024 Diguyur Bonus Miliaran Rupiah dari Pemerintah
BACA JUGA:PON XXI ACEH-SUMUT 2024: Kontingen Jabar Panen Emas dari Muaythai dan Judo
Pembuatan keramba ini nantinya ditargetkan mampu menampung dan membudidayakan 100 ton ikan per tahunnya.
Mereka memilih bibit spesies ikan berkualitas tinggi contohnya seperti Gabit, Safi, Hamour, dan Shaari.
Saat ini mereka telah melepaskan bibit spesies ikan berjenis Safi Arabi sebanyak 168.000, bibit spesies ikan berjenis Gabit sebanyak 122.000, bibit spesies ikan berjenis Shaam sebanyak 100.000 dan bibit spesies ikan berjenis Shaari sebanyak 90.000.