Bangunan Kuno di Tepi Jalan Cigugur – Palutungan Itu Ternyata Makam Van Beck

Selasa 17-09-2024,11:30 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Tatang Rusmanta

RADAR CIREBON – Kamu pernah melintasi Jalan Raya Cigugur – Palutungan, Kabupaten Kuningan? Melihat ada bangunan kuno bergaya eropa di tepi jalan itu?

Kalau kamu tidak melewatkan satu pun pemandangan di perjalanan menuju Palutungan, pasti sempat melihat bangunan kecil bergaya eropa tepat di samping kantor Koramil Cigugur tersebut. 

Nah, bagi yang masih bertanya-tanya tentang keberadaan bangunan itu, perlu diketahui bahwa ternyata itu adalah makam orang Belanda.

Diyakini bahwa jasad yang terkubur di situ merupakan seorang pembesar Belanda bernama Van Beck.

BACA JUGA:Jadwal Liga Champions: AC Milan vs Liverpool, Real Madrid dan Juventus Juga Main

BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Kepentingan Politik, Abraham Akan Sumbang 2 Ton Beras

Sayangnya, sosok Van Beck sendiri masih misterius. Warga sekitar tidak tahu sejarahnya. Tidak pula ada catatan mengenai hal tersebut.

2

Warga sekitar hanya tahu sedikit.  Bahwa bangunan kuno bergaya Eropa itu merupakan makam seorang pembesar Belanda bernama Van Beck.

Makam ini dibangun pada tahun 1912. Pada masa pemerintahan Hindia – Belanda. Sekarang sudah berstatus situs bersejarah dan Dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten.

Tapi rekam jejak dan sejarah Menner Belanda yang dimakamkan di situ, masih gelap. Tidak banyak yang tahu. 

BACA JUGA:13 Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari PDI Perjuangan Dilantik, Repdem: Kawal Aspirasi Rakyat

Namun rumor menyebutkan bahwa sosok Van Beck merupakan pembesar pemerintah kolonial yang tinggal di daerah Cigugur.

Iim Wakim selaku juru pelihara makam juga tidak tahu pasti. Dia mengaku hanya mendapat sedikit informasi tentang sosok Van Beck.

Menurut Iim, dia hanya diberi tahu bahwa bangunan ini merupakan makam Jenderal Van Beck yang meninggal pada tahun 1912. 

“Tapi tidak ada catatan sejarah ataupun informasi dari warga sini siapa sosok Van Beck tersebut. Apakah dia seorang tentara Belanda atau saudagar kaya waktu itu," kata Iim Wakim dilansir dari Radar Kuningan.

Kategori :