CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dosen STIKES An Nasher Cirebon berkolaborasi dengan dosen Universitas Wiralodra Indramayu melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon.
Pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlaksana karena dosen tersebut lolos pendanaan hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Melalui Budidaya Dan Pelatihan Pengolahan TOGA Menuju Masyarakat Sehat”.
Pengumuman penerimaan pendanaan tersebut berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTM) Nomor 0609/E5/PG.02.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahap Kedua Tahun Anggaran 2024.
Tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di ketuai oleh apt. Yetti Hariningsih, M.Farm. dosen dari STIKES An Nasher Cirebon dengan anggota Fina Dwimartina, S.P., M.Sc dari Universitas Wiralodra Indramayu dan apt. Haqoiroh, M.Clin.Pharm. dari STIKES An Nasher Cirebon. Kegiatan ini dibantu oleh 2 mahasiswa Program Studi S1 Farmasi dari STIKES An Nasher Cirebon yaitu Jihan Khoiriyyah dan Siti Nurhayati.
BACA JUGA:Kebakaran Pabrik Bawang Goreng di Cikaso, Kabupaten Kuningan
Pelaksanaan kegiatan ini diawali koordinasi dengan ketua PKK yaitu Ibu Suhaeni, beliau menyambut baik dan sangat antusias dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut. Tema yang diambil juga merupakan kesepakatan antara apt. Yetti Hariningsih, M.Farm. dan tim dengan Ibu Suhaeni.
Yetti Hartiningsih menjelaskan, kegiatan ini sangat sesuai dengan kebutuhan ibu-ibu PKK Desa Orimalang, yang mana selama ini belum pernah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pelatihan Budidaya dan Pengolahan TOGA.
Kegiatan ini, kata Yetti, dilaksanakan pada minggu terakhir bulan september 2024, yang diawali dengan pembukaan acara serta sambutan dari Kepala Desa Orimalang yaitu Rudiyanti dan dilanjutkan pemaparan materi budidaya TOGA dengan narasumber Fina Dwimartina, S.P., M.Sc dosen program studi Agroteknologi selaku ahli dalam bidang tersebut.
Kegiatan ini, kata Yetti, dilanjutkan dengan penanaman TOGA. Adapun Jenis TOGA yang ditanam adalah jahe, jahe merah, kunyit, kencur, temulawak, kunyit putih dan sereh. Bibit tanaman tersebut dibeli dari bantuan pendanaan DRTM.
BACA JUGA:Iing Daiman Resmi Jabat Pj Sekda Kota Cirebon Gantikan Arif Kurniawan
Kegiatan hari berikutnya adalah pemaparan materi manfaat TOGA dengan narasumber apt. Haqoiroh, M.Clin.Pharm. dan materi tentang pengolahan TOGA dengan narasumber apt. Yetti Hariningsih, M.Farm yang merupakan dosen S1 Farmasi STIKESAn Nasher Cirebon.
Selanjutnya Pada hari terakhir kegiatan dilakukan pelatihan pembuatan jamu cair yaitu jamu jahe dan beras kencur serta jamu instan yaitu jahe dan temulawak kepada ibu-ibu PKK desa Orimalang. Pelatihan pembuatan TOGA dimulai dari pengupasan sampai dengan proses pengemasan.
Perbedaan jamu cair dan jamu instan adalah jamu cair bentuk sediaannya cair sehingga langsung bisa diminum sedangkan untuk jamu instan bentuk sediaanya serbuk sehingga untuk mengkonsumsinya harus diseduh dulu dalam air panas.
Ibu-ibu PKK Desa Orimalang sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dan banyak yang berminat untuk berwirausaha produk jamu yang telah dibuat, hal ini sangat sesuai dengan target pencapaian dilakukan kegiatan ini yaitu ibu-ibu PKK Desa Orimalang mengenal jenis dan manfaat TOGA, mampu melakukan budidaya TOGA, mampu mengolah TOGA menjadi jamu serta menjadikan jamu untuk berwirausaha sehingga diharapkan dapat meningkatkan penghasilan keluarga. (abd)
BACA JUGA:Kawasan Tuntas Sampah, Minimalisir Residu, Tingkatkan Derajat Kesehatan