JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Konflik antara Ketua DPRD Kota Cirebon dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon banyak menuai reaksi dari masyarakat Kota Cirebon maupun luar Cirebon.
Salah satunya adalah mantan Kapolres Cirebon Kota Brigjen Pol (P) ADV Drs Siswandi. Jenderal bintang satu yang kini sebagai Ketua Law Firm Jagratara Merah Putih menegaskan, pihaknya siap dampingi KONI Kota Cirebon dalam menempuh jalur hukum.
Dalam pesan singkat melalui Whatsapp yang beredar di awak media Cirebon, dirinya sangat menyayangkan sikap arogansi yang dilakukan Ketua DPRD Kota Cirebon.
"Sebagai wakil rakyat, seyogyanya menempuh upaya-upaya prosedural, bukan main tunjuk di depan publik bahkan hampir terjadi adu fisik. Sangat disayangkan sikap arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon ini yang menimbulkan konflik dari adu mulut hingga hampir terjadi adu fisik. Seharusnya sebagai wakil rakyat menunjukan sikap yang beretika dengan menempuh jalur yang prosedural,"ucapnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmi Buka Peparnas XVII/ 2024, Jabar Turunkan 347 Atlet Disabilitas Terbaik
Siswandi sebagai Ketua Law Firm Jagratara Merah Putih siap mendampingi KONI Kota Cirebon jika menempuh jalur hukum.
"Kami Law Firm Jagratara Merah Putih siap mendampingi KONI Kota Cirebon dalam menempuh jalur hukum, agar tidak lagi terulang kejadian yang seperti ini lagi karena ini menyangkut harga diri KONI sebagai organisasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Andrie Sulistio Ketua DPRD Kota Cirebon yang baru dilantik kurang dari dua pekan terlibat keributan dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon.
Keributan tersebut terjadi ketika Forkompimda Kota Cirebon dan KONI Kota Cirebon meninjau latihan atau display persiapan tim marching band Kota Cirebon di SMA Santa Maria Jl Sisingamangaraja, Kota Cirebon yang akan bertanding di Yogyakarta, Sabtu (5/10/2024).
BACA JUGA:XTC Dukung Pasangan RAHIM di Pilkada Kabupaten Cirebon
Dalam konferensi pers yang digelar usai kejadian, perwakilan pengurus KONI Kota Cirebon kepada wartawan mengaku kecewa dengan sikap arogansi Andrie Sulistio selaku Ketua DPRD Kota Cirebon kepada Ketua dan pengurus KONI Kota Cirebon.
"Ini bukan masalah personal, ini masalah organisasi. Jelas kami sangat kecewa dengan sikap arogansi yang ditunjukkan oleh seorang ketua DPRD Kota Cirebon terhadap Ketua dan pengurus KONI Kota Cirebon di depan publik,"ungkap Duddy Juharno selaku Ketua Bidang Organisasi Koni Kota Cirebon dihadapan wartawan, Sabtu (5/10/2024).
Duddy membeberkan kronologis peristiwa keributan tersebut
"Keributan ini berawal ketika Andrie Sulistio mempertanyakan soal alokasi anggaran untuk KONI dengan nada tinggi dan tidak sopan sambil menunjuk-nunjuk jari ke Ketua KONI ibu Wati Musilawati,"bebernya.
BACA JUGA:Update Kecelakaan Maut DH Garden Kuningan, Korban Jiwa Bertambah, Sopir Meninggal dalam Perawatan
Menurut Duddy, sikap arogan dan tidak sopan Andrie terhadap ketua KONI Kota Cirebon membuat sejumlah pengurus KONI Kota Cirebon yang ada di lokasi tersebut nyaris terlibat adu fisik.
"Kami mencoba melerai, tapi reaksi Andri semakin keras, sampai akhirnya muncul pernyataan pribadi yang tidak disukai. Bahkan kami nyaris terjadi adu fisik (kekerasan),"ungkapnya
Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi KONI Kota Cirebon, Herawan Effendi menyesalkan sikap Andrie yang dianggap tidak mencerminkan kapasitasnya sebagai ketua dewan.
'Kami akan melakukan rapat internal untuk membahas sikap KONI Kota Cirebon kepada Ketua DPRD Kota Cirebon apakah kami akan melayangkan somasi atau juga ke jalur hukum,"katanya.
BACA JUGA:Pola Tidur yang Sehat Ternyata Sangat Bermanfaat untuk Menurunkan Sel Kanker
Sementara itu, pesan berantai melalui WhatsApp yang diperoleh radarcirebon.com, Andrie Sulistio Ketua DPRD Kota Cirebon menyebutkan keributan tersebut akibat pengurus KONI yang terpancing emosi.
"Tidak ada masalah. Semua baik-baik saja. Itu sih pengurus KONI-nya saja yang kepancing. Padahal saya tidak melakukan apa-apa kok. Aman-aman saja," ujar Andrie dalam pesan pendek WhatsApp. (rdh)