RADAR CIREBON - Rasa bangga memiliki alun-alun yang megah di Kota Cirebon ternyata cuma bertahan sebentar.
Setidaknya itu yang terasa ketika berkunjung ke Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon yang kini tidak terawat lagi.
Tidak seperti saat kali pertama dibuka, sekarang kondisi Alun-alun Kejaksan tampak tidak terawat.
Gapura utama yang menyerupai Candi Bentar retak dan dibiarkan tanpa perbaikan selama berbulan-bulan.
BACA JUGA:Megawati dan Prabowo Akan Bertemu, Hasto: Diharapkan Sebelum Pelantikan Presiden Terpilih
Keretakan, hingga bagian bata yang lepas, juga banyak ditemukan di struktur bangunan lainnya, baik itu di Sentra UMKM, perpustakaan mini, jogging track, plaza monumen, paviliun, dan lainnya.
Fungsi utama dari Sentra UMKM maupun perpustakaan mini pun tak lagi berjalan.
Tak ada geliat aktivitas di sana. Selain pintu yang terkunci, tampak luar bangunan sudah lama tidak dijamah manusia. Sempat aktif, namun hanya dalam waktu singkat.
Lapak pedagang justru terlihat di selter dekat alun-alun. Mereka menjual makanan khas seperti empal gentong dan warung-warung kopi.
BACA JUGA:Tingkatkan Kegiatan Ekonomi, Sosial dan Budaya, Jabar - Jateng Jalin Kerja Sama
BACA JUGA:Para Tokoh NU, Ulama dan Masyarakat Tegalgubug Siap Menangkan Imron di Pilkada 2024
Geliat aktivitas ekonomi juga terpantau berjalan di lokasi tersebut. Di siang hari, ketika cuaca Cirebon terik, lokasi itu tampak begitu gersang.
Pengunjung lebih memilih mencari tempat berteduh yang memiliki atap atau berada di bawah pohon di sisi alun-alun.
Selain pengunjung, pada Senin kemarin (7/9) juga terlihat pedagang es krim dan jasa foto yang mangkal di pintu utama Gapura Candi Bentar.
Terlihat pula sejumlah personel binaan Satpol PP Kota Cirebon yang berjaga, serta petugas kebersihan yang mengenakan seragam hijau sedang bertugas.