Rp7,1 Miliar Peredaran Uang Palsu di Jawa Barat, Ciayumajakuning Masuk Sorotan

Senin 14-10-2024,14:59 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Untuk wilayah Bandung Raya dan Priangan berhasil disita sebanyak 63 ribu lembar uang palsu.

BACA JUGA:Polemik Survei Pilkada Kuningan, Begini Penjelasan Agus Kusman

BACA JUGA:Soal Penahanan Kejari Terhadap AS, Bank Cirebon Konsultasi dengan Disnaker Terkait Statusnya?

Lalu, wilayah Ciayumajakuning yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka.

Temuan uang palsu di wilayah Ciayumajakuning mencapai 20 ribu lembar. Paling sedikit ditemukan di wilayah Tasikmalaya yaitu, 5 ribu lembar.

Achris juga mengatakan, bahwa selama ini informasi uang palsu yang masuk ke Bank Indonesia bersumber dari masyarakat.

Di samping itu, aparat kepolisian juga terus berupaya semaksimal mungkin. 

Menurut dia, kepolisian dan perbankan secara rutin melakukan pengecekan dan pengawasan dengan berbagai cara.

"Kami apresiasi dari peran masyarakat sendiri termasuk perbankan  yang merupakan bagian dari mata rantai peredaran uang di Indonesia ini sehingga di ujungnya kami berharap bisa memutus mata rantai dari pemalsuan uang yang ada terutama di Jawa Barat," ungkapnya.

Nah, dia juga mengingatkan, bahwa saat menghadapi Pilkada Serentak 2024 seperti sekarang, peredaran uang palsu biasanya semakin marak.

Menurut Achris Pemilu biasanya jadi momen oknum pembuat dan penjual uang palsu beroperasi.

Seperti pada 2014, di tahun politik itu banyak didapatkan uang palsu di tengah-tengah masyarakat. Hingga kini, belum diketahui asalnya dari mana.

Oleh karena itu, pada momen Pemilu seperti sekarang, BI Jabar berharap agar penyebaran uang palsu dapat ditekan.

"Mudah-mudahan tidak nambah karena tahun politiknya masih tiga bulan lagi," pungkasnya.  

Kategori :