RADARCIREBON.COM – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Ciayumajakuning mengikuti Pelepasan Mahasiswa Peserta Program MBKM Mandiri Kewirausahaan, Jumat (18/10/2024).
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten, Dr H Samsuri SPd MT IPU mengaku bangga kepada mahasiswa terpilih yang akan mengikuti MBKM Mandiri Kewirausahaa.
Menurutnya, para mahasiswa ini akan menghadapi zona tantangan yang lebih berat.
Apa yang diikuti? Menurut Samsuri, pasti akan ada hubungannya dengan kesuksesan pada masa depan. Dengan catatan harus serius dan atas itikad diri sendiri.
BACA JUGA:Tidak Ada Calon Menteri Prabowo Orang Cirebon? 2 Wamen Punya Kaitan
BACA JUGA:Arahan Kapolresta Cirebon Kepada Bhabinkamtibmas: Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Samsuri menceritakan kisahnya kuliah di Universitas Lampung Tahun 2000. Satu ketika dosen menawarkan dirinya ikut penelitian bersama di UGM.
Penelitian selama di UGM free menggunakan alat lab yang lengkap, bahan kimia free, tapi living cost mencari sendiri.
Padahal, menurut Samsuri, ketika itu secara ekonomi dirinya sangat terbatas, termasuk mencari tempat tinggal di sekretariat salah satu organisasi mahasiswa.
“Dari penelitian betul-betul berguna. Melakukan penelitian selama 3,5 bulan,” ujarnya.
BACA JUGA:2 dari Tasikmalaya, Korban Sindikat Pornografi Live Streaming Didominasi Warga Kabupaten Cirebon
Karena tekad kuat dan penelitian dikerjakan dengan serius. Akhirnya Samsuri menjadi asisten dosen Unila.
Dari pengalaman itu bisa mendaftar ke kementrian riset. “Padahal pendidikan kimia saat ini bisa menjadi guru, tapi dari riset sangat berguna bagi saya,” katanya.
Pengalaman itu pun berlanjut, ketika pada 2004 ada proyek kerja sama antara Kementrian Ristek dan universitas.
Awalnya Samsuri tidak masuk ke dalam list. Namun takdir berkata lain. Tiba tiba salah satu peneliti muda yang sedang hamil tua mengundurkan diri.