4. Melatih Perspektif
Stoikisme mengajarkan kita untuk melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas.
Apa yang terasa besar dan berat hari ini mungkin tidak akan terasa penting dalam beberapa bulan atau tahun ke depan.
Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar penting?”
Atau, seperti yang Marcus Aurelius sarankan, anggaplah diri Anda melihat dari atas bumi dan sadari betapa kecilnya masalah itu dibandingkan dengan kehidupan secara keseluruhan.
5. Berlatih Disiplin Diri
Overthinking sering muncul dari kebiasaan membiarkan pikiran berkeliaran tanpa arah.
Dalam stoikisme, disiplin diri adalah kunci untuk menjaga pikiran tetap fokus pada hal-hal yang bermakna.
Buatlah rutinitas harian yang membantu Anda tetap produktif dan terorganisir, sehingga pikiran Anda tidak punya banyak ruang untuk melayang ke arah yang tidak perlu.
Cara Mempraktikkan Stoikisme dalam Kehidupan Sehari-Hari
Untuk mengaplikasikan stoikisme, Anda tidak perlu menjadi seorang filsuf kuno. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda coba:
1. Tuliskan Kekhawatiran Anda
Setiap kali Anda merasa cemas, tuliskan apa yang Anda pikirkan. Identifikasi apakah hal tersebut berada di bawah kendali Anda. Jika tidak, lepaskanlah.
2. Renungkan Setiap MalamSebelum tidur, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah terjadi hari itu. Apa yang bisa Anda pelajari? Apa yang bisa Anda lakukan lebih baik esok hari?
3. Mulai Hari dengan Afirmasi Stoik
Bacalah kutipan stoik atau renungkan prinsip stoik setiap pagi untuk membantu Anda memulai hari dengan pikiran yang lebih tenang dan terfokus.