JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, jika pendidikan akan mendapat alokasi anggaran tertinggi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto berani menjamin jika anggaran pendidikan akan menjadi tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
"Kami yang menerima mandat rakyat, dalam koalisi merah putih ini, menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam APBN kami.”
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, alokasi anggaran pendidikan pada APBN 2025 adalah yang tertinggi sejak Republik Indonesia berdiri," kata Prabowo dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, pada Kamis 28 November 2024 sore.
BACA JUGA:Awasi Penggunaan Dana Desa, Mendes PDT Gandeng Kejagung
BACA JUGA:Rekapitulasi Suara Paslon IDOLA Capai 44,46 Persen, Agung Supirno: Kemenangan Didepan Mata
Prabowo menambahkan, melalui APBN pendidikan ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,51 triliun untuk perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah, baik negeri maupun swasta.
Dana renovasi ini, kata Prabowo, akan disalurkan langsung ke masing-masing sekolah, sehingga pengelola sekolah dapat segera memanfaatkan dana tersebut untuk membeli bahan bangunan yang diperlukan untuk renovasi.
"Dana ini akan langsung dikirim ke sekolah, melalui transfer tunai, dan sekolah akan melakukan swakelola.”
“Dengan cara ini, nilai bantuan akan lebih bermanfaat bagi daerah dan desa setempat, sehingga bahan bangunan bisa dibeli dari daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat dirasakan langsung oleh siswa, guru, dan masyarakat setempat," tambah Prabowo.
BACA JUGA:Asep Sukmana Dilantik sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya, Bey Machmudin: Lanjutkan Program Prioritas
BACA JUGA:Raih Penghargaan, Taman Cirebon Membawa Dampak Positif pada UMKM
BACA JUGA:Tunaikan Nadzar, Relawan IDOLA RW O5 Kelurahan Drajat Cukur Gundul
Namun, Prabowo juga menyadari bahwa banyak yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Saya sangat sadar, ini masih harus kita tingkatkan. Bukan hanya 10.000 rumah atau 10.000 sekolah yang perlu diperbaiki, karena kita memiliki lebih dari 330.000 sekolah.”
BACA JUGA:Unggul 43,45 Persen, PDI Perjuangan Klaim Paslon Beriman Menangkan Pilkada Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:2 Orang Diamankan, Hujan-hujan Tawuran Pelajar di By Pass Cirebon
“Ini adalah pekerjaan besar, namun kami bertekad untuk bekerja keras agar setiap rupiah dapat dinikmati oleh rakyat," pungkasnya. (*)