“Yang tidak bisa diukur itu adalah kerugian imateri. Bagaimana, ya mereka (JAI) sangat syok lah, acara yang sangat baik ini (batal),” katanya.
Menurut Rahmat, Jalsah Salanah diisi oleh acara yang positif, mengajak umat untuk lebih taat kepada Allah.
“Perjalanan acara itu kah tidak aneh-aneh. Kita melaksanakan salat berjamaah, melaksanakan tahajud bahkan secara berjamaah, kita mendengarkan ceramah-ceramah yang berisi menggali ayat-ayat Alquran,” ungkapnya.
“Menggali sabda-sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, menggali nasehat-nasehat para ulama. Kita menggali itu semua,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Kuningan Agus Toyib menegaskan bahwa pihaknya telah bermusyawarah dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebelum membatalkan acara tersebut.
Alasannya adalah untuk menjaga keamanan dan kondusivitas masyarakat di Kabupaten Kuningan.