“Kami mengimbau masyarakat agar selalu memeriksa legalitas lembaga atau platform keuangan sebelum bertransaksi."
"Jangan mudah tergoda tawaran yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat," ucapnya.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Wisata Terbaru di Ciwidey: Keindahan Alam yang Memukau
Pj Sekda menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor keuangan untuk mendukung pengembangan produk keuangan yang aman dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Pemanfaatan teknologi digital yang aman dapat menjadi solusi untuk mencegah praktik-praktik ilegal yang merugikan."
"Kami juga mendorong lembaga keuangan lokal untuk terus berinovasi dan memberikan kepercayaan yang tinggi kepada masyarakat," tandasnya.
BACA JUGA:Bey Machmudin Temui Warga Terisolasi di Kecamatan Purabaya
Dijelaskan Iing, semangat kolaborasi yang tercermin dalam kegiatan ini menjadi langkah besar dalam menciptakan masyarakat Ciayumajakuning yang lebih cerdas secara finansial.
"Melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, masyarakat tidak hanya memiliki akses terhadap produk keuangan, tetapi juga terlindungi dari ancaman kerugian finansial," jelasnya.
Sementara itu, Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib juga menegaskan pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan global.
"Digitalisasi adalah tantangan utama saat ini. Masyarakat perlu memilah informasi dengan bijak."
"Mari kita bersama melawan investasi ilegal, pinjol ilegal, dan judol yang dapat menghancurkan perekonomian keluarga," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, menurut Dia, OJK berencana mengadakan forum-forum lanjutan yang fokus pada edukasi literasi keuangan.
Forum ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga keuangan, akademisi, dan komunitas, untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan.
“Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Ciayumajakuning dapat menjadi lebih sejahtera, mandiri secara ekonomi, dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan,” pungkasnya. (rdh)