Luangkan waktu untuk menulis jurnal atau merenung tentang apa yang benar-benar penting.
Hilangkan kebisingan internal dengan fokus pada tugas atau tujuan jangka panjang.
3. Terima Keadaan Apa Adanya
Berhenti terlalu terikat pada hasil atau peristiwa yang tidak sesuai ekspektasi. Menerima kenyataan mengurangi kecemasan dan rasa kewalahan.
Latih penerimaan bahwa tidak semua informasi harus diikuti atau dipahami secara mendalam.
BACA JUGA:Menurut Psikolog, Ini 6 Kelebihan Orang yang Jarang Posting Status di Medsos
BACA JUGA:10 Trik Psikologi Menaklukan Hati Cewek Introvert, Nomor 7 Sering Luput dari Perhatian Cowok
Prinsip Stoik:
"Jika Anda terganggu oleh sesuatu di luar, rasa sakit itu bukan karena hal itu sendiri, tetapi karena penilaian Anda terhadapnya." – Epictetus
4. Hidup Sederhana dan Sesuai Nilai
Hindari distraksi berlebihan dengan menjalani hidup yang sederhana, berfokus pada nilai-nilai inti seperti kebijaksanaan, keberanian, dan keadilan.
Batasi konsumsi informasi; pilih kualitas daripada kuantitas.
Prioritaskan interaksi nyata, bukan konsumsi digital semata.
5. Memento Mori (Ingat Kematian)
Kesadaran akan kefanaan mendorong kita untuk lebih bijak menggunakan waktu. Daripada membiarkan otak terperangkap dalam distraksi, gunakan momen yang ada untuk kegiatan yang berharga.
Renungkan bahwa waktu adalah sumber daya yang tidak dapat dikembalikan.