Keputusan klub membuat Kevin Diks merasa sedih sekaligus kecewa. Itu karena tidak ada keinginan dari dirinya meninggalkan FC Copenhagen.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata di Singapura: Destinasi Menarik yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Talaga Langit: Wisata Paling Hits di Cirebon, Tawarkan Serunya Liburan Akhir Tahun
Diks menegaskan, bahwa jika nanti dia pergi itu bukan keputusan dari dirinya tapi manajemen yang menghendakinya.
Kenyataan itu seperti menegaskan bahwa Diks memang setengah diusir dari FC Copenhagen meski kontraknya baru akan berakhir Juni 2025 mendatang.
"Saya ingin menegaskan bahwa ini bukan keputusan saya untuk pergi. Dalam sepakbola, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya sebenarnya ingin bertahan di sini.”
“Tidak ada niatan dari saya untuk mengucapkan selamat tinggal karena saya menyukai klub ini, dan orang-orang di sini mengetahuinya," kata Kevin Diks.
"Keluarga saya senang berada di sini, jadi ini sangat menyedihkan. Namun, sekali lagi, ini bukan keputusan saya, dan tidak akan pernah menjadi pilihan saya untuk pergi.”
“Saya menyukai stadion ini, para pendukung, dan klub ini. Itu yang ingin saya tegaskan. Keputusan ada di tangan mereka, dan mereka tahu apa yang terjadi," imbuhnya.
Terkait kontraknya di FC Copenhagen, Diks mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berbicara lebih banyak dan memberikan hal-hal yang sifatnya pribadi.
"Ada beberapa hal yang tidak bisa saya ungkapkan karena sifatnya pribadi. Kontrak berikutnya adalah hal yang sangat penting bagi saya, dan saya merasa berhak untuk mendapatkan sesuatu.”
“Namun, terkadang hal itu tidak berjalan sesuai harapan. Itulah sepak bola dan kehidupan, tidak semuanya bergantung pada pemain," pungkas bek Timnas Indonesia itu.