Putu menjelaskan, kronologi pemerkosaan berawal ketika tersangka S berkenalan dengan korban lewat aplikasi online.
BACA JUGA:11 Pantangan saat Imlek, Penjelasan dengan Alasannya
BACA JUGA:Mahasiswa PGSD IPB Cirebon Tampilkan Harmoni Kreasi untuk Negeri
Kemudian S mengatur janji ketemuan dengan korban. Setelah itu mengajak korban berkeliling. S kemudian mengajak korban mampir ke sebuah tempat kos di wilayah Kuningan Kota.
"Akhirnya korban diajak masuk ke dalam kamar kos. Kemudian di situ, korban juga bertemu dengan satu tersangka lain berinisial A," jelas Putu.
Di dalam kamar kos tersebut korban dibujuk dan dirayu untuk meminum minuman keras. Korban akhirnya tidak sadar karena pengaruh alkohol kemudian disetubuhi.
"Setelah kejadian itu, berselang beberapa hari korban kembali diajak oleh tersangka pertama untuk bertemu. Setelah bertemu, korban kembali dibawa ke tempat kos yang beda lokasinya," terang Putu.
Di tempat kos yang berbeda, korban bertemu dengan dua tersangka lain berinisial T dan A.
Kemudian para tersangka melancarkan aksi bejatnya kepada korban dengan modus yang sama. Sehingga total ada empat tersangka yang melakukan perbuatan tersebut.
"Kita kenakan pasal 81 UU Perlindungan Anak minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," pungkas AKP I Putu Ika Prabawa.