“Dalam perjalanan di posisi Pantai Tiris tanggal 19 Januari 2025 jam 20.00 WIB kapal mengalami kena badai barat dengan ombak tiga sampai empat meter,” jelas Eko.
BACA JUGA:Ditanya Wartawan Soal Dana CSR BI, H Satori: Saya Gak Mau Ngomong!
BACA JUGA:Situasi di Rumah H Satori Setelah Digeledah KPK Terkait Kasus CSR Bank Indonesia
Karena situasi membahayakan, akhirnya diputuskan bahwa tongkang dipisahkan dari kapal tunda demi keselamatan nahkoda dan awak kapal.
“Kondisi pada saat itu emang cuacanya, saya tidur saja bangun. Nah, pada saat itu diputus takutnya karena yang ada jiwa manusianya itu ada di kapal tundam,” tutur Eko.
“Kalau enggak diputuskan (kapal tongkang), tenggelam. Antara PLTU sampai kesini tongkang terhanyut-hanyut terdorong ombak sama angin dari barat dan sampai di perairan Pantai Tiris,” imbuhnya.
Ditegaskannya, Kantor Syahbandar Kabupaten Indramayu segera melakukan evakuasi tongkang yang terdampar di Pantai Tiris.
“Rencana hari ini, kami berangkat untuk evakuasi. Kemungkinan nanti sore atau besok (Kamis). Karena kami lebih mendahulukan evakuasi,” pungkas Eko.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)