RADARCIREBON.COM - Program Indonesia Pintar (PIP) juga terjadi di jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP).
Orang tua dari salah satu SMP di Kota Cirebon mengungkapkan adanya potongan dana sebesar Rp 150.000, sehingga siswa tidak menerima bantuan tersebut secara utuh.
Di jenjang SMP, PIP yang diterima semestinya adalah Rp 700.000 per siswa.
Terkait dengan informasi itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini menolak untuk berkomentar.
BACA JUGA:Bangun Kekompakan Tim Melalui Retreat, Berikut Manfaat dan Dampaknya
Sementara para orang tua mempertanyakan aliran dana yang dipotong dari para siswa tersebut.
"Kami tidak tahu mengapa ada potongan, padahal dana itu sangat kami butuhkan untuk keperluan sekolah si anak," kata WT salah satu orang tua siswa yang melapor kepada redaksi radarcirebon.com.
Menurut dia, anak angkatnya dapat PIP tanggal 9 yang dicairkan di salah satu bank milik pemerintah Jalan Rajawali, lalu diserahkan ke TU.
"Semua siswa yang menerima dipotong Rp150 ribu, jadi hanya menerima sekitar Rp600 ribu,” sebutnya.
BACA JUGA:Susun Pra-Renja 2025, DPRD Kabupaten Cirebon Prioritaskan Aspirasi Masyarakat
Ia juga menuturkan kejanggalan lain, yakni PIN ATM yang sama untuk seluruh penerima.
“PIN diumumkan oleh satpam bank tersebut di tempat parkir, buku tabungan dan ATM juga diserahkan di sana. Kami bingung, kok PIN bisa sama semua?” tuturnya heran.
Lebih lanjut menurut WT, alasan pemotongan disebutkan berkaitan dengan partai politik.
“Waktu rapat, dibilang ini dana dari partai. Tapi tidak jelas partai mana. Saya sempat cari informasi ke bank, ternyata dananya dari pemerintah, bukan partai, mereka juga bilang potongan itu untuk administrasi partai,” ucapnya.
BACA JUGA:Kemenag Sudah Buka Pelunasan Biaya Ibadah Haji 2025, Berakhir Sampai Tanggal..