Sinergi InterSystems dan ICS Compute Mengatasi Tantangan Interoperabilitas Data Kesehatan di Indonesia

Sabtu 12-04-2025,19:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Interoperabilitas data mengacu pada koneksi antara berbagai sistem dan aplikasi untuk berkomunikasi dan bertukar data secara mulus dan aman. Bayangkan sistem informasi di rumah sakit, klinik, laboratorium, dan apotek sebagai pulau-pulau terpisah. Interoperabilitas data berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pulau-pulau ini, memungkinkan data pasien mengalir dengan mudah dan aman di antara mereka.

Interoperabilitas data sangat penting karena data yang terisolasi dapat menghambat efisiensi dan kualitas layanan kesehatan. Dengan interoperabilitas, dokter dan profesional kesehatan dapat mengakses catatan medis pasien secara lengkap untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat, meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan duplikasi data, dan memungkinkan analisis data yang komprehensif untuk mendukung keputusan strategis.

Dengan interoperabilitas, apotek dapat mendalami penelitian klinis dan memantau seluruh prosedur rantai pasokan untuk pengiriman yang lebih cepat dan tepat ke sisi pasien.

Selain itu, interoperabilitas mendorong inovasi dalam kesehatan, seperti pengembangan aplikasi mobile, manajemen penyakit kronis, telemedicine, dan sistem pemantauan pasien jarak jauh, yang dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan, terutama di daerah terpencil.

IRIS for Health: Platform Data Komprehensif untuk Interoperabilitas

Untuk mengatasi tantangan ini, platform data komprehensif sangat penting. IRIS for Health™ adalah platform revolusioner yang memfasilitasi berbagi dan integrasi data secara mulus, memainkan peran penting dalam mendorong transformasi digital di sektor kesehatan global.

Selain itu, InterSystems telah memperkenalkan ekstensi untuk platform IRIS for Health pada tahun 2023, dengan repositori FHIR yang disediakan oleh IRIS dapat memungkinkan organisasi kesehatan Indonesia untuk terhubung dengan SATUSEHAT, BPJS, dan sistem kesehatan lainnya, baik Anda adalah rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, atau bank darah, untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terhubung.

Untuk mempercepat adopsi IRIS for Health di Indonesia, InterSystems telah bermitra dengan ICS Compute mulai tahun 2025, yang berfungsi sebagai enabler, memfasilitasi implementasi dan menambah nilai bagi organisasi kesehatan.

“Platform IRIS for Health akan memberdayakan penyedia layanan kesehatan dan apotek di Indonesia untuk membuka wawasan real-time, meningkatkan pengambilan keputusan klinis, dan mendorong efisiensi operasional dengan mengintegrasikan perangkat medis, Rekam Medis Elektronik (EMR), dan analitik AI canggih,” kata Budhi Wibawa.

Luciano Brustia, Regional Managing Director, Asia Pacific, InterSystems, menyatakan antusiasmenya tentang kemitraan ini: “Kolaborasi ini adalah langkah penting dalam misi kami untuk meningkatkan penyampaian layanan kesehatan di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan kami dengan ICS Compute, kami bertujuan untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terhubung yang menguntungkan baik pasien maupun penyedia layanan kesehatan.”

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa, dengan ekstensi InterSystems IRIS for Health yang berfungsi di sektor kesehatan Indonesia, penyedia layanan kesehatan dapat memenuhi persyaratan perusahaan asuransi yang meminta API serupa, serta membandingkan data internal dengan basis data besar di SATUSEHAT dan menganalisisnya untuk meningkatkan hasil pasien (misalnya, dalam penelitian dan penyakit), serta mengurangi biaya dengan meningkatkan efisiensi.

InterSystems IRIS for Health dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan melalui interoperabilitas data yang unggul. Dengan dukungan untuk standar seperti HL7 V2, HL7 FHIR, CDA, DICOM, dan IHE, platform ini memungkinkan integrasi data lintas sistem, seperti SimRS, laboratorium, dan radiologi, menghilangkan silo informasi dan memberikan pandangan holistik tentang pasien.

IRIS for Health menyediakan platform terintegrasi untuk manajemen dan analisis data skala besar, memberdayakan pasien dengan akses aman ke data kesehatan mereka dan meminimalkan kesalahan manusia melalui otomatisasi proses data. Selain itu, fitur analitik canggih dan dukungan AI/pembelajaran mesin memungkinkan organisasi kesehatan memanfaatkan data untuk inovasi seperti pengobatan yang dipersonalisasi dan prediksi risiko penyakit.

Lebih lanjut, InterSystems Supply Chain Orchestrator menyediakan jaringan penghubung untuk mengintegrasikan sumber data yang berbeda, mendeteksi gangguan, dan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, prediktif, dan preskriptif secara real-time untuk mendukung berbagai aplikasi dan skenario.

Ini sangat ideal untuk integrator sistem dan pengembang perangkat lunak aplikasi untuk memberikan aplikasi rantai pasokan yang cerdas dan terhubung yang sangat disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan mereka.

“Dengan InterSystems Supply Chain Orchestrator, organisasi kesehatan dapat memperoleh visibilitas data end-to-end dan merespons lebih cepat terhadap kebutuhan seluruh perjalanan perawatan di seluruh sistem,” tegas Luciano.

Kategori :