Bukan Diperbaiki, Ini Permintaan Warga Cirtim Tentang Jalan Rusak

Sabtu 12-04-2025,13:17 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Asep Kurnia

"Baik dari yang Gebang Hilir ke Waled atau dari Sindaglaut ke Pabuaran, karena itu semua akses jalan menuju rumah sakit. Disitu ada sekolah-sekolah, ada juga pasar tradisional yang memang butuh akses jalan yang baik," ungkapnya.

Dijelaskan lebih lanjut, kondisi jalan rusak di wilayah Cirebon Timur, sudah terjadi selama bertahun-tahun.

H Dade mengungkapkan, sejak tahun 2018 masyarakat Cirtim sudah tidak lagi menikmati jalan mulus seperti di wilayah lain.

"Tahun 2022, Pak Bupati (Imron) pernah menjanjikan ini (perbaikan). Kenapa tahun 2022 menjanjikan? Karena memang kerusakan sudah terjadi sebelumnya, pada tahun 2018 jalan ini sudah rusak," ucap H Dade kepada awak media.

Lama dibiarkan rusak, sambung H Dade, membuat warga kini sudah tidak lagi sabar hingga menggelar aksi demo.

"Kita tidak akan turun ke jalan kalau memang sudah terakomodir. Tapi faktanya seperti ini (jalan belum diperbaiki)," sambungnya.

H Dade menambahkan, pihak Pemkab Cirebon sudah memberikan janji bakal ada perbaikan jalan di bulan Agustus mendatang.

Namun begitu, aksi demo yang dilakukan warga Cirtim kali ini, merupakan bentuk peringatan kepada Pemkab Cirebon agar janji tersebut ditepati.

"Hari ini kita turun (Demo) dan memang kita sudah mendapat jaminan dari Pemerintah Daerah bahwa perbaikan akan dilaksanakan. Tetapi kita tekankan sekali lagi, itu baru rencana, sehingga kita kawal agar rencana itu bisa terlaksana," tegas H Dade.

Aksi demo jalan rusak yang digelar warga Cirtim ini, seolah mendapat dukungan dari alam.

Sejak kemarin Jumat (11/4), hujan mengguyur kawasan Cirebon dan sekitarnya. Bahkan pada Sabtu (12/4) pagi, hujan kembali turun membasahi di kawasan pantura Cirebon.

Dengan guyuran hujan, jalanan yang rusak di wilayah Cirtim tampak semakin parah.

Jalan dengan kondisi lubang menganga, berubah mirip kolam ikan karena terisi air hujan.

Air berwarna coklat bercampur lumpur itu, sesekali dipakai peserta demo untuk mengguyur peserta lain.

Aksi tersebut, sebagai bentuk kekecewaan warga Cirtim dengan kondisi jalan rusak yang meminta segera diperbaiki.

Seperti yang dilakukan peserta demo di Jl Pangeran Sutajaya, Blok Karangwangun, Desa Pabuaran Lor, Kabupaten Cirebon.

Kategori :