
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat Resort Cirebon, melakukan identifikasi dan pengumpulan data di lokasi tujuh kambing mati mengenaskan.
Tujuh ekor kambing di Desa Cikondang, kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, ditemukan mati secara mengenaskan. Bahkan, satu ekor diantaranya tak ada bekasnya.
Warga menduga, kematian sejumlah kambing tersebut akibat serangan binatang buas yang diduga macan tutul. Dugaan semakin kuat, lantaran banyak ditemukan jejak kaki macan tutul.
Adanya laporan tersebut, BKSDA Jawa Barat Resort Cirebon bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan, didampingi TNI/Polri dan pemerintah desa setemlat, melakukan pemeriksaan di sekitar kandang.
BACA JUGA:Polisi Bekuk Pelaku Penipuan Siswi MI NU Pelayangan Gebang, Modusnya Pura-pura Jadi Guru
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Dia Syarat Pengajuan KUR BSI 2025, Mudah dan Cepat Prosesnya..
BACA JUGA:Miras Hasil Razia Bernilai Ratusan Juta Rupiah Dimusnahkan oleh Polresta Cirebon
"Kami dari BKSDA Jawa Barat, Dinas Peternakan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta pemerintah desa Cikondang melakukan pengecekan atau pemeriksaan dilapangan mengenai adanya gangguan satwa berupa pelukaan atau pemangsaan satwa terhadap ternak kambing milik masyarakat," ungkap Faizin kepada radarcirebon.com, Kamis 8 Mei 2025.
Faizin menuturkan, saat melakukan pengecekan, petugas BKSDA menemukan adanya beberapa jejak kaki yang diduga menyerupai Macan Tutul.
Bahkan, jejak kaki di beberapa titik disekitar kandang, terdapat dua ukuran jejak kaki berbeda ukuran.
"Kami menemukan beberapa jejak, ada yang besar maupun yang kecil dengan ukuran sekitar 8 centimeter, walaupun sudah ada sekitar 1-2 hari, namun ada beberapa jejak terlihat jelas," tutur Faizin.
BACA JUGA:Cegah Serangan Hewan Buas, Warga Cikondang Kuningan Berlalukan Kebijakan Ini
BACA JUGA:Pawai Juara Persib Digelar 25 Mei 2025, Finish di Gedung Sate
Sontak, temuan tersebut memicu perbincangan dan dugaan akan jumlah binatang liar yang datang ke Kandang, berjumlah dua ekor.