Polresta Cirebon Bangun Posko Pengaduan di Lokasi Tanah Longsor Gunung Kuda

Sabtu 31-05-2025,02:02 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi
Polresta Cirebon Bangun Posko Pengaduan di Lokasi Tanah Longsor Gunung Kuda

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polresta Cirebon membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya akibat tanah longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 30 Mei 2025.

Posko yang didirikan oleh Polresta Cirebon tidak jauh dari lokasi tanah longsor.

Posko ini sengaja didirikan oleh Polresta Cirebon untuk mendata dan mengkonfirmasi korban tanah longsor Gunung Kuda, serta digunakan tempat untuk evaluasi proses evakuasi.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni kepada radarcirebon.com mengatakan bahwa berdirinya posko ini karena masih terdapat data korban yang simpang siur.

BACA JUGA:Terbaru! Daftar Identitas Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka Tanah Longsor di Gunung Kuda Cirebon

BACA JUGA:Resmi, Pemprov Jabar Cabut Izin Tambang Galian C di Gunung Kuda Cirebon

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana di Gunung Kuda, Pencarian Korban Dilanjut Besok

"Saat ini korban meninggal dunia berjumlah 14 orang dan yang selamat dan luka-luka ada beberapa   orang," kata Kombes Pol Sumarni,   Jumat 30 Mei 2025.

Menurutnya, proses evakuasi dihentikan sementara karena minimnya pencahayaan. Evakuasi akan dilanjutkan pada Sabtu 31 Mei 2025 pukul 07.00 pagi.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Cirebon Keluarkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor Gunung Kuda

BACA JUGA:Sebabkan 14 Orang Meninggal Dunia, Longsor di Galian Gunung Kuda Dapat Sorotan Media Asing

BACA JUGA:Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli

"Tadi sudah ada satu orang yang melapor di posko karena keluarganya yang belum ditemukan. Katanya warga sekitar penjual minuman dilokasi tambang," ucapnya.

Data sementara yang diperoleh, 14   korban meningga dunia yang sudah dibawa kerumah sakit dan beberapa korban luka-luka.

Hingga saat ini, berdasarkan informasi, diduga masih terdapat 8 pekerja tambang yang masih tertimbun dan dilakukan pencarian. (rdh)

Kategori :