
BACA JUGA:Teknik Pengereman Sepeda Motor di Jalan Berpasir, Agar Terhindar dari Kecelakaan
BACA JUGA:Wisata Cirebon Makin Seru dengan Cirebon Katon Famtrip 2025, Ajak Wisatawan Jelajahi Kota Wali
3. Gampang Baper
Hal-hal kecil mudah menyentuh emosinya secara berlebihan. Misalnya, candaan dianggap penghinaan, atau sikap netral orang lain disalahartikan. Ini menunjukkan kurangnya ketahanan emosional dan objektivitas.
4. Tidak Bisa Menerima Penolakan
Penolakan dianggap sebagai penghinaan atau bentuk ketidakadilan. Mereka merasa dunia harus selalu berjalan sesuai keinginannya, dan ketika ditolak, bisa marah, merajuk, atau membalas secara emosional.
BACA JUGA:Pimpin Monitoring Jam Malam Bagi Pelajar, Kapolres Cirebon Kota: Sudah Lebih Baik
BACA JUGA:Buka Cibogo Horse Festival 2025, Wagub Jabar Dorong Percepatan Infrastruktur Pacuan Kuda Sumedang
5. Sulit Mengendalikan Emosi
Mudah marah, menangis, atau frustrasi dalam situasi yang menuntut ketenangan. Reaksi emosinya tidak proporsional dengan situasi. Ini tanda belum memiliki pengendalian diri yang matang.
6. Mementingkan Diri Sendiri
Tidak peka terhadap perasaan atau kebutuhan orang lain. Mereka ingin dimengerti, tetapi tidak mau berusaha mengerti. Semua harus tentang mereka, dan jika tidak, mereka merasa tidak dihargai.
7. Suka Menyalahkan Orang Lain
Alih-alih mengakui kesalahan atau belajar dari pengalaman, mereka selalu mencari kambing hitam. Ini adalah mekanisme pertahanan agar citra diri mereka tidak terganggu.
8. Mengandalkan Validasi dari Luar
Kepercayaan diri mereka bergantung pada pujian, perhatian, atau pengakuan dari orang lain. Ketika tidak mendapatkannya, mereka merasa rendah diri atau ditolak.