
Dalam penyaluran beras SPHP, Perum Bulog Cabang Indramayu dibantu Diskopdagin Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA:Update Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggarjati, Bupati Kuningan Bentuk Tim Gabungan
BACA JUGA:Selain JP Morgan, BlackRock dan Vanguard Juga Tambah Kepemilikan Saham BBRI
Pedagang-pedagang pasar yang ingin bermitra dengan Bulog, dilakukan pendataan dan tercatat sebagai pedagang sembako.
"Program SPHP baru tiga kios. Tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar," katanya.
Sri juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memonitor panyaluran beras SPHP.
Jika ada hal yang tidak sesuai dengan penyaluran SPHP, bisa melaporkan ke Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau langsung ke Tim Satgas Pangan Indramayu.
BACA JUGA:Lawan Kebijakan KDM soal Rombel 50 Siswa, FKSS Indramayu Layangkan Gugatan ke PTUN
"Untuk batasan setiap kios dibatasi 2 ton beras SPHP, karena khawatir disalahgunakan. Kita pastikan tepat sasaran, bukan habisnya beras," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemilik kios di Pasar Baru Indramayu yang menyediakan beras SPHP, mengaku, permintaan cukup bagus di pasar.
Karena, saat ini harga beras lokal kualitas medium telah mencapai Rp13.500 per kilogram.
"Semoga adanya SPHP harga beras, harga bisa turun dan bisa stabil," katanya.