"Kalau Polres Indramayu tertutup seperti ini ke publik, itu yang membuat publik curiga, apalagi tersangkanya anggota polisi. Publik jadi marah dan reaktif," ujar dia.
Dia melihat adanya "percikan api" di tengah masyarakat, dan bisa menjadi "kebakaran" jika tidak segera ditangani.
Berdasarkan pengakuan sang pengacara kondang ini, kemungkinan gelombang massa dalam jumlah besar akan hadir dalam beberapa pekan ke depan, jika tersangka Alvian masih belum tertangkap.
"Banyak sekali yang komentar di media sosial saya, (terkait) masyarakat yang ingin demo di Polres Indramayu. Bahkan banyak yang japri ke saya, menyampaikan ingin demo karena belum tertangkap-tangkap," ungkap Toni.
BACA JUGA:Keluarga Putri Apriyani Minta Tersangka Divonis Hukuman Terberat
BACA JUGA:Putri Indramayu Pacaran dengan Polisi Sebelum Ditemukan Meninggal, Keluarga Merasa Curiga
Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Sutarno memberikan keterangannya secara singkat saat dihubungi Radar Indramayu.
"Mohon doanya, Pak!" ujar AKP Sutarno saat dihubungi via pesan seluler di WhatsApp, Kamis 21 Agustus 2025.
Pihak keluarga berharap Alvian segera ditangkap, karena sudah menjadi perhatian publik, dan menghindari reaksi-reaksi yang tidak diinginkan.
"Saya berharap Kapolres Indramayu segera menyampaikan perkambangan penanganan perkara ini. Karena perkara pembunuhan dengan tersangka anggota polisi Polres Indramayu sudah menjadi perhatian publik," pungkas Toni.