MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Dalam membantu pemerintah dalam Program Ketahanan Pangan, Kepolisian Resor (Polres) Majalengka menyalurkan beras murah.
Penyaluran beras murah dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dilakukan Polres Majalengka melalaui Polsek di seluruh wilayah hukum Kabupaten Majalengka.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menstabilkan harga beras di pasaran serta memastikan ketersediaan pangan terjangkau bagi masyarakat.
Program SPHP sendiri merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui Bulog untuk menekan laju inflasi pangan, menjaga daya beli masyarakat, serta mencegah kelangkaan bahan pokok—terutama menjelang akhir tahun.
Kehadiran program ini dinilai sangat penting di tengah fluktuasi harga pangan yang masih terjadi di sejumlah daerah.
BACA JUGA:Beras Murah Diserbu Waga di Kota Cirebon, Pj Walikota Minta Bulog Kerja Sama dengan Retail
Dengan keterlibatan aktif institusi kepolisian, distribusi beras SPHP diharapkan dapat berlangsung lebih merata, aman, dan efisien.
Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Willy Andrian, menegaskan bahwa penyaluran beras SPHP ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Hal tersebut disampaikannya saat memantau langsung kegiatan distribusi beras SPHP di area Car Free Day Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Minggu 24 Agustus 2025 didampingi Wakapolres Kompol Asep Agustoni.
"Seluruh Polsek di Kabupaten Majalengka kami instruksikan untuk menyediakan beras SPHP sesuai kebutuhan masyarakat setempat," kata Kapolres Majalengka.
Kegiatan yang dilakukan, sambungnya, merupakan bagian dari komitmen Kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan serta mendukung program pemerintah.
BACA JUGA:Beras Murah di GPM Kota Cirebon, Cuma Rp 10 Ribu per Kilogram
Program ini, merupakan hasil kolaborasi antara Polres Majalengka, Perum Bulog, serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Majalengka.
Penyaluran beras direncanakan berlangsung hingga Desember 2025, disesuaikan dengan kondisi harga dan pasokan di pasar.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa proses distribusi akan diawasi ketat oleh jajarannya agar beras SPHP benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.