Dedi Mulyadi: KUR Perumahan Bisa Membuahkan Multiplier Effect

Selasa 28-10-2025,08:02 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

KARAWANG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi optimistis program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan akan membawa efek berganda atau multiplier effect ekonomi bagi rakyat.

Menurutnya, program Pemerintah Pusat jangan hanya dilihat dari sisi permintaan (demand) rumah, tetapi juga dari sisi pengembang dan ekonomi yang bergerak di sekitarnya. 

“Rumah itu dibangun oleh siapa? Kontraktor, mandor bangunan, kuli bangunan. Ini lingkaran ekonomi yang melahirkan pertumbuhan. Kemudian ada toko bangunan, sopir pengangkut bahan, ada karyawan, UMKM,” tuturnya dalam Sosialisasi Kredit Program Perumahan dan Penguatan Ekosistem Perumahan di Karawang, Senin 27 Oktober 2025.

BACA JUGA:Kemenag Kabupaten Cirebon Perjuangkan Agar BOS Bisa Sentuh Guru Madrasah Swasta

BACA JUGA:Pasca Kerusuhan, Renovasi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Dikebut

BACA JUGA:Peringkat Terbaru Persib Bandung Usai Kalahkan Persis Solo 2-0

Program KUR Perumahan juga akan menghidupkan dunia pertambangan. 

“Pertambangannya yang memiliki izin yang baik, (materialnya) diangkut dengan angkutan memadai, tidak menimbulkan kerusakan jalan dan kecelakaan,” katanya. 

Dia menegaskan, hal yang perlu diperhatikan dalam program KUR Perumahan adalah keteraturan tata ruang. Dalam memilih lokasi rumah, pengembang harus mematuhi aturan tata ruang.

“Di situlah tata ruang pentingnya. Di mana wilayah pertambangan, industri, perumahan, ruang terbuka hijau. Circle ini semuanya harus jalan,” tegasnya.

Untuk menyukseskan program KUR Perumahan, perlu ada orkestrasi dari gubernur, bupati dan wali kota yang baik. “Hari ini saya bangga serapan KUR Perumahan tinggi,” katanya. 

BACA JUGA:KDM: Giro Adalah Instrumen Terbaik untuk Simpan Kas Daerah

BACA JUGA:Siap Bertarung! Eti Herawati Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Kadin Kota Cirebon

BACA JUGA:Pekan Sastra Cirebon 2025, Ruang Regenerasi Penulis Muda di Jawa Barat

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, serapan KUR Perumahan di Jabar paling tinggi nasional. “(Serapan) rumah subsidi paling tinggi di Jawa Barat,” kata Ara. 

Kategori :