Ia menyebut bahwa diperlukan kolaborasi lebih solid antara Pemkot Cirebon, TNI, Polri, Satpol PP, dan Forkopimda untuk memastikan operasi pengawasan berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Penuh Kehangatan, RA Tahfiz Qur’an At-Taqwa Peringati HGN 2025
BACA JUGA:Update HP Samsung A Series Turun Harga, Ulasan Fitur dan Rekomendasi Sesuai Budget
“Dengan sinergi Pemkot, Polri, TNI, BNN, serta Satpol PP, razia malam hari, patroli kawasan rawan, dan sosialisasi bisa dilakukan terpadu dan konsisten,” tegasnya.
Wisatawan Dukung Razia Narkoba di Cirebon
Menariknya, upaya razia gabungan ini mendapat apresiasi dari warga dan tamu hotel.
Salah satunya Ardy (34), wisatawan asal Jakarta yang tengah menginap di salah satu hotel di Jl Kalibaru.
Ardy mengaku merasa lebih aman dengan adanya razia seperti ini.
Menurutnya, tindakan tegas BNN Kota Cirebon menunjukkan bahwa pemerintah setempat serius menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan.
“Sebagai tamu, saya justru merasa lebih nyaman. Pemerintah terlihat benar-benar serius memberantas penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Ia juga menilai razia tersebut membantu pihak hotel meminimalisir penyalahgunaan kamar untuk aktivitas terlarang.
“Saya mendukung sepenuhnya, termasuk tes urine langsung. Tidak masalah bagi saya, karena ini demi keamanan bersama,” tambahnya.
Ardy berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin agar Cirebon semakin aman, bebas narkoba, dan ramah wisatawan.
Gerakan BNN Kota Cirebon malam itu menjadi bukti nyata bahwa upaya memerangi narkoba bukan sekadar seremonial.
Dengan dukungan aparat hingga masyarakat, harapan untuk menciptakan Kota Cirebon yang bersih dari narkoba semakin terbuka lebar.
Razia yang menyasar hotel, tempat kos, dan hiburan malam ini menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan warga sekaligus kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Kota Udang.