“Kalau petani membutuhkan pompa ini, akan kami dorong agar masuk pengadaan tahun depan."
"Tantangannya ada pada kapasitas produksi, karena kebutuhannya bisa mencapai puluhan ribu unit per tahun,” katanya.
Agus juga menyampaikan bahwa sebagian petani sebelumnya telah menerima bantuan pompa berbahan bakar solar maupun listrik.
"Namun, pompa tenaga surya dinilai lebih tepat untuk irigasi perpompaan yang memerlukan rumah pompa khusus dan pengoperasian berkelanjutan," ucapnya.
Agus berharap inovasi ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Cimanuk–Cisanggarung.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan solusi nyata bagi petani," pungkasnya. (rdh)