RADARCIREBON.COM - Desa Arjawinangun di Kabupaten Cirebon dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya sejarah.
Di balik namanya yang unik, desa ini menyimpan kisah panjang yang berkaitan erat dengan Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh sentral Wali Songo.
Cerita mengenai asal-usul Arjawinangun bermula dari perjalanan dan pengembaraan Pangeran Arya Kemuning, anak angkat Sunan Gunung Jati, yang akhirnya singgah dan beristirahat di wilayah yang kini dikenal sebagai Arjawinangun.
Nama Arjawinangun sendiri berasal dari dua kata: “Arja” yang berarti bahagia, serta “Wangun” yang bermakna membangun atau telah menyelesaikan tugas.
BACA JUGA:Sejarah Desa Trusmi: Jejak Leluhur, Arsitektur Kuno, dan Perkembangan Budaya Cirebon
BACA JUGA:Sejarah Desa: Asal Usul Desa Slangit Cirebon, Misteri Pohon Slangit dan Pantangan Menjual Nasi
Makna tersebut mencerminkan suasana dan peristiwa ketika Arya Kemuning berhenti sejenak melepas lelah setelah menjalankan amanat dari ayah angkatnya.
Jejak Sunan Gunung Jati ke Negeri China
Cerita asal-usul ini tidak dapat dilepaskan dari perjalanan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah ke negeri China.
Dalam penelusurannya menuntut ilmu dan menyebarkan ajaran Islam, Sunan Gunung Jati mendapat penghormatan tinggi dari masyarakat setempat.
Sikap ramah, kebijaksanaan, serta kesaktiannya membuat banyak warga China menerima ajaran Islam yang dibawanya.
Suatu hari terjadi kebakaran hebat di sebuah tempat pembakaran keramik. Di antara kobaran api itu, seorang bayi terjebak tanpa ada seorangpun yang berani menolong.
Dengan ketenangan dan keberanian, Sunan Gunung Jati menerobos api untuk menyelamatkan sang bayi.
Ajaibnya, baik beliau maupun bayi itu tidak mengalami luka sedikit pun, bahkan pakaian beliau tak tersentuh api.