Arya Kemuning dan Lahirnya Arjawinangun
Ketika beranjak dewasa, Arya Kemuning kembali ke Gunung Jati untuk menemui ayah angkatnya.
Sunan Gunung Jati menerimanya dengan penuh kasih, lalu memberinya tugas penting: mengundang Suryadarma di Indramayu untuk datang ke Gunung Jati.
Usai menyelesaikan tugas tersebut, Arya Kemuning merasa sangat lelah dan memilih beristirahat di sebuah wilayah yang kala itu belum memiliki nama.
Tempat itulah yang kemudian dikenal sebagai Desa Arjawinangun. Lokasi tempat sang pangeran melepas lelah usai menjalankan amanat dari ayahnya.
Hingga kini, kisah tersebut masih hidup dalam tradisi lisan masyarakat dan menjadi identitas historis yang memperkaya budaya Cirebon.