AL Mengalami Tekanan Batin

Selasa 17-06-2014,13:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PEMBUNUHAN yang dilakukan AL terhadap Elza Natalia diduga karena pelaku mengalami tekanan batin cukup berat. Apalagi pacarnya, LS (sama-sama tersangka pembunuhan), juga dikenal dengan gaya hidup serba glamour. Radar Cirebon mencoba menjelajah dunia maya tempat kedua pasangan kekasih itu mencurahkan isi hati. Tercatat, AL meng-upload jam mewah di facebook-nya pada 4 Juni 2014 atau seminggu sebelum pembunuhan terjadi. Pada 6 Mei 2014 lalu, AL membuat status, “Astaghfirullah,,,,ya allah sabarin saya terus,,”. Status itu seperti akumulasi kesabaran dari kondisi jiwanya yang tertekan. Informasi yang dihimpun Radar, sejak kecil, ayah AL meninggal dunia. Ibundanya harus bekerja ke luar negeri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari AL dan dua adiknya. “AL anak yang baik dan taat beragama. Dia memang temperamental dan cepat marah. Terlebih, saat ayahnya meninggal dan ibunya bekerja ke luar negeri,” ucap sumber yang merupakan teman sekolah AL. AL tercatat mengenyam pendidikan di SMA berbasis Islam yang berlokasi di bilangan Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Teman-teman semasa SMA mengenal AL sebagai pribadi yang ramah dan periang. Namun, terkadang suka emosional. Kisah asmaranya dengan gadis pujaannya, putus di tengah jalan karena sikap AL yang suka bolos sekolah saat baru menginjak kelas I SMA. “Orangnya baik dan ramah. Mungkin karena persoalan keluarga jadi suka bolos sekolah,” ujarnya. Mengetahui informasi AL sebagai pelaku pembunuhan terhadap Elza Natalia pada minggu lalu, teman-temannya hampir tidak percaya. Namun, sejak beberapa bulan sebelum tragedi pembunuhan pada Rabu (11/6) lalu, AL mengunggah status untuk selalu diberi kesabaran. “Saya yakin, AL terpengaruh keinginan LS yang bergaya hidup mewah. Profesinya sebagai model menuntut itu,” simpul teman AL. Hal berbeda disampaikan teman sekolah LS. Perempuan yang berprofesi sebagai model itu, disebut sudah mengalami persoalan sejak masih di bangku sekolah. Beberapa kejadian dan persoalan menjadi bagian dari perjalanan LS. Secara kepribadian, sikap ramah juga ditunjukan LS. Terlebih, sejak menjadi model, gaya hidupnya berubah. Bahkan, pembunuhan terhadap Elza Natalia pekan lalu, diotaki oleh perempuan berusia 21 tahun itu. Taktik pancingan dengan meminjam uang dilakukan AL dan LS sejak lama. Hal ini dirasakan pula oleh teman dekat penulis yang juga teman sekolah AL. Beberapa minggu sebelum peristiwa pembunuhan, teman dekat penulis itu diminta AL untuk mentransfer sejumlah uang. Alasannya, ban mobil AL pecah di wilayah Kuningan, setelah berjalan-jalan dengan LS. Namun, penulis larang untuk mentransfer. Sebab, gelagatnya mencurigakan. Tak sampai di situ, beberapa hari kemudian, AL meminta bertemu dengan teman dekat perempuan penulis itu. Namun, hal itu tidak ditanggapi. Modus serupa juga dilakukan kepada Elza Natalia yang menjadi korban kesadisan pasangan kekasih itu. “Modusnya mirip banget saat menjebak Elza. Bisa jadi, kalau saya jadi menemui dia, nasib serupa akan menimpa saya. Beruntung saya tidak mau ketemu,” ungkap perempuan berjilbab ini. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait