Diduga Pengelola Kos Terlibat

Selasa 17-06-2014,14:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Pelaku pembunuhan Elza Natalia kemungkinan bakal bertambah. Polisi kini terus mendalami kasus pembunuhan unit manajer di salah satu perusahaan asuransi itu. Bahkan, berdasarkan sumber Radar, pihak kepolisian kembali melakukan pemeriksaan pada pengelola kos tempat Elza dibunuh. Berdasarkan data yang dihimpun Radar, pengelola kos disinyalir mengetahui pembunuhan yang dilakukan oleh AL, LS dan LK di kamar kosnya. Bahkan, seolah ada kesengajaan agar pembunuhan tersebut berjalan lancar. Dijelaskan sumber Radar, keganjilan pertama, saat Elza sedang berada di kamar kos LS, bersama dengan AL dan LK, pengelola kos yang sedang menonton televisi ini seolah sengaja membesarkan volume televisinya. Sehingga, anak Elza, Timothy yang sedang menonton bersamanya tidak bisa mendengar teriakan dari sang bunda saat proses pembunuhan berlangsung. Keganjilan kedua, saat AL menjemput LK dan LS di kosannya untuk membuang Timothy, AL berpesan pada pengelola kosan agar mengabaikan teriakan yang muncul dari kamar LS. \"AL berdalih kalau orang yang berada di kamarnya itu sedang mabuk, sehingga kalau teriak ataupun minta tolong tidak usah ditanggapin,\" kata sumber Radar ini. Keganjilan ketiga, setelah membuang Timothy dan AL bersama dengan LK hendak mengangkut mayat Elza ke mobil, si pengelola kos melihat proses pengangkutan itu. Namun, pengelola kos tidak melarang, tidak melaporkan bahkan cenderung diam saja. Selain itu, setelah membuang jenazah Elza dan para pelaku hendak berpindah kos, pengelola kos itu sempat menerima uang dari AL sebesar Rp200 ribu. Bahkan motor milik LK ditinggalkan di kosan tersebut. Tidak hanya itu, pengelola kos itu juga sempat menutupi informasi mengenail AL dan LS. \"Banyak keganjilan dari pengelola kos itu,\" lanjutnya. Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi melalui pesan black berry messenger-nya, baik Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum maupun Kasat Reskrim AKP Hidayatullah tidak memberikan jawaban. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait