Mendagri Minta DOB Tidak Boros

Jumat 10-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Pejabat daerah otonomi baru (DOB) dinilai potensial melakukan pemborosan anggaran. Karena itu, dalam peresmian tiga DOB di Sulawesi Tenggara (Sulteng) kemarin (9/10), Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta para bupati agar bisa berhemat. Tiga DOB di Sulteng itu adalah Buton Tengah, Buton Selatan, dan Muna Barat. Dalam acara tersebut, juga dilantik tiga bupati untuk memimpin. Yakni, Rajiun untuk bupati Muna Barat, Laode Mustari untuk bupati Buton Selatan, dan Mansur Amila untuk Buton Tengah. Gamawan Fauzi menjelaskan, selama menjadi menteri, pihaknya hanya meresmikan 18 DOB. Lima di antaranya berada di Sulawesi Tenggara. “Tiga di antaranya yang kami resmikan saat ini. Itu merupakan indikator yang bagus,” terangnya. Dia mengingatkan para bupati agar tidak tergoda membangun kantor yang mewah atau membeli mobil yang banyak. Menurut dia, para pejabat baru harus sadar bahwa DOB dibentuk untuk menyejahterakan rakyat dan memperbaiki pelayanan. “Kalau dulu pelayanan publiknya buruk, tentu sekarang harus lebih baik,” terangnya. Kesejahteraan rakyat setelah DOB benar-benar harus jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kemendagri menya­takan bahwa proses evaluasi setahun seka­li akan memastikan dengan cer­mat ada tidaknya kenaikan kesejah­teraan itu. Rencananya, tiga bupati untuk DOB hanya memimpin selama dua tahun. Setahun pertama digunakan untuk mempersiapkan daerahnya dan jika dibutuhkan bisa diperpanjang setahun lagi. Setelah itu, diadakan pemilihan kepala daerah. (idr/c7/fat)

Tags :
Kategori :

Terkait