Empal Gentong Khas RM Ampera

Jumat 07-11-2014,09:09 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Bisnis kuliner Cirebon kian berkembang seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi. Rumah Makan (RM) Ampera salah satu tempat kuliner khas Sunda masih menjadi tujuan masyarakat wilayah III Cirebon juga pendatang. “Di Cirebon kami ada 3 tempat yaitu Tuparev yang sudah 8 tahun, Jalan Siliwangi dan terbaru di Bandorasa, Kuningan. Alhamdulillah sampai saat ini ketiganya masih bertahan,” ucap Pemilik RM Ampera Cirebon, Wawan Kuswanda. Inovasi terbaru untuk tetap dilirik konsumen? Wawan mengatakan untuk tempat perasmanan sekarang tertutup kaca (seperti etalase), sehingga lebih higienis, sebelumnya terbuka. Namun pembeli tetap bebas memilih menu yang diinginkan. Konsep kuliner ini cukup diminati baik pengunjung asal Cirebon ataupun rombongan luar kota. “Kami juga sering terima tamu rombongan dengan bus. Kalau nggak mau antre perasmanan kami juga sediakan layanan pesan di meja, tinggal sesuaikan dengan keinginan saja,” kata dia pada Radar, Kamis (6/11). Sejauh ini ayam bakar kecap dan sambal dadakan masih jadi menu favorit pengunjung. Sementara untuk minumnya es jeruk menempati pilihan teratas sebagai teman menyantap ayam bakar dan sambal dadakan. Soal kapasitas, RM Ampera khususnya di Tuparev mampu menampung 300 pengunjung dengan pilihan tempat lesehan, ruang ber AC dan outdoor. Bisa juga untuk acara gathering dan launching produk baru. Lebih hemat dengan suasana santai sesuai taglinennya “Murah Meriah Ngeunah Tur Tumaninah”. Dikatakannya, RM Ampera Tuparev hingga kini memiliki total 40 menu, terbaru ada ayam sambal ijo. Menariknya, meski setiap menu baru harus berdasarkan kantor pusat, cabang Ampera di tiap kota diperbolehkan mengembangkan menu asal daerahnya dengan izin pusat. Contohnya saat ini Ampera sedang menyiapkan menu Empal Gentong dan Empal Asem dengan ciri khas rasa Ampera. “Sekarang kami masih bereksperimen bagaimana membuat empal gentong dan empal asem punya ciri khas Ampera seperti santannya nggak terlalu pekat dan hanya menggunakan daging super,” kata dia. Wawan menambahkan, biasanya Ampera dipenuhi pengunjung saat hari libur nasional serta seminggu sebelum dan setelah Lebaran. Tahun baru nanti juga akan menjadi peak season dimana pihaknya akan melakukan penambahan kasir dan penyajian menu untuk menghindari antrean pengunjung. “Kami juga menerima pesanan yang bisa menyesuaikan dengan bujet. Terima juga pesanan nasi box tumpeng dan katering dengan menyajikan masakan sunda dari resep turun temurun khas warung nasi ampera,” pungkasnya. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait