JAKARTA - Misi yang mustahil. Itulah gambaran bagi Indonesia untuk bisa lolos fase grup Piala AFF 2014. Selain peluang lolos ke semifinal bergantung pada hasil pertandingan Filipina melawan Vietnam, Indonesia juga harus mampu mencetak banyak gol ke gawang Laos.
Tim besutan Alfred Riedl minimal harus mengoleksi tujuh gol tanpa balas dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, nanti malam. Tujuh gol ke gawang Laos akan membuka peluang Indonesia lolos ke babak semifinal, itu pun jika Vietnam kalah dari Filipina dengan selisih satu gol.
Namun, seandainya Vietnam bermain imbang dengan Filipina, apalagi menang, maka harapan Indonesia untuk melaju ke fase berikutnya kandas.
Masalah lainnya, Laos bukanlah tim yang bermain dengan kolektivitas rendah. Dari dua laga sebelumnya saat jumpa Filipina (22/11) dan Vietnam (25/11), pasukan tempur David Booth itu bermain cukup rapi. Bahkan Vietnam yang berambisi pesta gol ke gawang Seng Athit Somvang hanya mampu melesakkan tiga gol.
“Kami belum mendapatkan poin, dengan dua kekalahan dan jumlah kebobolan yang buruk (-7). Besok, kami akan bermain dengan sepenuh hati untuk memberikan kebanggaan pada Laos. Kami akan memperkuat pertahanan, mungkin kami bisa menang dengan skor tipis, mungkin 1-0. Laos ingin meraih tiga poin,” ujar Booth.
Sebaliknya, kondisi psikologis dan mental pemain Indonesia belum sepenuhnya pulih. Apalagi kondisi fisik pemain terus disebut-sebut sebagai kendala utama. Fisik mungkin lemah, tetapi motivasi pemain diharapkan meninggi sehingga bisa tampil ngotot. Daya juang inilah yuang diharapkan bisa menjadi kunci memenangkan pertandingan.
Sebagai antisipasi akan kondisi fisik serta mental pemain yang tidak terlalu baik, Alfred Riedl berencana merotasi pemain. Untuk pertandingan penting di mana kemenangan harus diraih, sejatinya merotasi pemain cukup berisiko. Tapi, menurunkan pemain yang lebih bugar dengan semangat membara bisa juga menjadi perjudian yang menguntungkan.
“Alfred Riedl kelihatannya akan melakukan beberapa perubahan di line-up,” ujar asisten pelatih Indonesia, Wolfgang Pikal. “Kendala pertama kami di sini terletak pada fisik, kami cuma punya waktu dua hari, mana mungkin memperbaiki fisik. Kami hanya ingin membuat para pemain kembali bugar,” sambungnya.
Menurut punggawa “Garuda Sakti”, rotasi ini pun diharapkan bisa menjadi tenaga baru Indonesia memetik kemenangan. Ramdani Lestaluhu, dan Evan Dimas Darmono yang belum dimainkan pada dua laga sebelumnya kemungkinan akan dimainkan sejak menit pertama. Meski masih muda, kedua pemain punya jam terbang dan mental yang kuat.
“Kami harus memberikan permainan terbaik, meskipun harapan kami kecil, tapi harus memberikan yang terbaik. Jika diturunkan harus siap main. Kami harus sabar, karena sepak bola harus mengalami situasi seperti ini,” terang Evan kepada wartawan di Vietnam. (abd)