Warga Gempar, Pocong Nempel di Kaca Jendela

Senin 01-12-2014,09:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Bersamaan dengan munculnya keanehan pohon petay “menangis” di Desa Cipetir Kecamatan Lebakwangi, warga kembali digemparkan dengan adanya trio pocong menempel di jendela rumah milik warga Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi. Dalam sepekan ini, jendela bergambar pocong tersebut menjadi tontotan ribuan warga. Gambar hantu pocong itu menempel di tiga kaca jendela rumah milik Iti Suwiti (46), tepatnya di Gang Pesantren Dusun Kliwon RT 01/01 desa setempat. Menurut Iti, gambar tersebut sulit dibersihkan oleh sabun pembersih apapun. Menempelnya gambar pocong dialami kaca jendela rumahnya sejak sepekan lalu, sejak Iti melihat langsung wujud pocong. “Di kaca jendela kamar ini yang ada gambar pocongnya. Kayak klise,” ujar Iti didampingi putranya, Wawan (23). Gambar pocong tersebut terlihat jelas di tiga kaca jendela kamar tersebut. Semacam klise foto tempo dulu, gambar tersebut sulit dibersihkan. Iti mengingat kembali, munculnya gambar pocong di kaca jendela rumahnya terjadi sejak Senin (24/11) subuh. “Waktu itu saya baru saja salat subuh, seperti biasa membuka gorden rumah. Pas saya buka gorden jendela kamar, saya terkejut melihat ada pocong dengan mata merah melotot,” tutur Iti bercerita. Kontan saja Iti langsung berucap istigfar dan salawat. Sama sekali dirinya tidak percaya atas apa yang dilihatnya. “Setelah saya baca istigfar, pocong itu langsung kabur. Saya lihat sendiri tembus kaca jendela,” tuturnya lagi. Setelah kejadian itu, beberapa jam kemudian muncul keanehan. Di tiga kaca jendela, terdapat bayangan pocong persis seperti aslinya. Meski sudah berusaha membersihkan kaca jendela tersebut, gambar pocong mirip klise foto tersebut tidak bisa dihapus. “Sejak saat itu, badan saya dan ke­ponakan saya merasa sakit. Makanya saya mencoba me­manggil orang yang bisa (kiai, red) untuk menghilangkannya. Tetapi sampai sekarang tetap tidak bisa, gambar pocong masih saja menempel di kaca jendela,” kata Iti. Sampai sekarang pun, imbuhnya, jika memasuki waktu malam suka ada kejadian aneh. Seperti suara memanggil dari luar atau suara gadung banyak orang. Namun ketika dilihat keluar, tidak ada orang sama sekali. Salah seorang warga setempat, H Hariri, mengakui adanya ketakutan warga. Untuk itu, warga pun melaporkannya ke Polsek Garawangi. Jendela bergambar pocong itu pun dibawa polisi. Namun warga tetap saja mengikuti jendela itu sampai ke mapolsek lantaran merasa penasaran. “Kamis lalu polisi membawa jendela bergambar pocong itu. Tapi saat jendelanya dibawa, warga yang kerumun malah mengikutinya sampai ke mapolsek,” terang Hariri yang kebetulan anggota dewan asal fraksi PKB. Dari keterangan yang diperoleh Radar, kini jendela bergambar pocong sudah diamankan di Mapolres. Beberapa orang “bisa” dari beberapa daerah didatangkan untuk menghilangkan gambar pocong. Namun tidak ada seorang pun yang merasa sanggup. “Ada yang dari Cilimus, Hantara, Ciawigebang, Cikijing bahkan Cirebon. Tapi mereka tak sanggup menghapus gambar pocong di kaca jendela tersebut,” kata Hariri. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait