Jembatan Cisambeng Diisukan Ambruk

Senin 15-12-2014,09:01 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Bikin Cemas Warga karena Sejak Lama Ada yang Rusak MAJALENGKA - Para pengguna Jalan Raya Cirebon-B melintasi kawasan Jatiwangi-Palasah, dikejutkan dengan beredarnya isu Jembatan Cisambeng di Desa Cisambeng Kecamatan Palasah ambruk dan tidak bisa dilalui kendaraan. Isu tersebut, membuat sejumlah pengendara angkutan umum terutamanya khawatir, sebab jalur tersebut dilintasi beberapa trayek angkutan umum, baik itu Angkot (angkutan perkotaan), AKDP (antar kota dalam provinsi), maupun AKAP (antar kota antar provinsi). Dan jika benar isu jembatan tersebut runtuh dan tidak bisa dilalui kendaraan, bisa dibayangnya betapa parahnya kemacetan lalu lintas arus kendaraan angkutan umum yang mesti melalui jalur tersebut, bertumpuk dengan antrian kendaraan angkutan barang. “Betul tidak, ada isu jembatan Palasah (Cisambeng) roboh dan tidak bisa dilalui kendaraan? Kalau betul, saya mau putar arah lewat jalur Kadipaten-Rajagaluh, biar nggak kena macet,” ujar Yogi, salah seorang pengendara angkutan umum juruan Cirebon-Bandung, ketika meminta informasi lewat broadcast BBM berantai, kemarin (13/12). Menurutnya, isu ini memang santer beredar di kalangan para pengendara jurusan Cirebon-Bandung. Walaupun sempat dibantah oleh pengendara lainnya yang sudah mengecek langsung kondisi di titik jembatan yang dimaksud, tetap saja hal ini menimbulkan kecemasan dan rasa penasaran karena belum mengecek langsung. Menurutnya, jika isu tersebut benar, maka dia tidak bisa membayangkan betapa sem­rawutnya arus lalu lintas yang melewati titik tersebut. Dan pastinya, arus lalu lintas Cirebon-Bandung akan sangat terhambat dan memakan waktu tempuh lebih lama karena harus memutar mencari jalur alternatif. Hal tersebut memang sempat dialami oleh para sopir angkutan umum pada belasan tahun lalu, di mana jembatan itu memang benar-benar tidak bisa dilalui karena sedang direnovasi, dan memanfaatkan jembatan darurat pada bekas jembatan rel kereta yang sudah tidak aktif di sebelah selatannya dengan sistem buka tutup. Warga sekitar Dian juga mengakui adanya isu hoax ini. Meski hanya sebatas isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun tetap saja hal ini membuat warga cemas karena aktivitas warga desanya menuju Sumberjaya atau ke Cirebon bagian barat dan sekitarnya, pasti akan melalui jembatan itu. Dia mengatakan, kalau memang jembatan ini ambruk, maka biasanya lalu lintas akan dialihkan ke jalur Weragati yang tembus ke Rajagaluh atau dialihkan ke Ligung melewati Bantarwaru-Lojikobong-Sumberjaya. “Awalnya kita memang dibuat cemas dengan adanya isu ini. Karena memang yang kami amati, hampir setiap dua bulan sekali jembatan ini, bagian celah tengah dan ujung jembatan bagian timur dan barat selalu ditambal aspal, ketika baja penutup celahnya sudah terkelupas aspalnya,” ucapnya. Dia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir ini, jembatan ini atau jalur ini seringkali dilewati oleh mobil mobil bertonase besar dan bahkan melebihi kapasitas, akibatnya celah bagian tengah jembatan Cisambeng yang menghubungkan rangka dengan aspal cepat terkelupas. Jembatan yang dibangun tahun 1982 ini memang terlihat masih utuh dan kokoh, dan sempat diperbaiki pada tahun 2000-an awal. Kendala yang selalu diperbaiki secara rutin adalah bagian tengah yakni celah tengah dan bagian sisi penghubung bagian barat dan timur. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait